Bagikan:

DENPASAR - Polri menyiapkan 103 kendaraan listrik khusus untuk pengawalan tamu delegasi VVIP yang akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum 2023 di Nusa Dua, Bali.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi memerinci kendaraan listrik itu terdiri dari 45 mobil dan 58 motor.

Kendaraan tersebut dikendalikan oleh Paspampres yang bertugas kawal tamu very very important person (VVIP).

"Kendaraan roda dua maupun roda empat yang dikerahkan untuk VVIP yang di-BKO-kan ke Paspampres seluruhnya menggunakan tenaga baterai. Yang lain, kami masih kombinasi karena mobil dinas tidak semuanya (menggunakan baterai)," kata Firman dikutip ANTARA, Sabtu, 7 Oktober

Jumlah tersebut ditambah 11 kendaraan berbahan bakar fosil dirasa cukup untuk dijadikan kendaraan operasional pengawalan terhadap tamu-tamu VVIP, baik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju ke penginapan maupun dari penginapan ke tempat pertemuan.

Untuk memperlancar perjalanan para delegasi, Korlantas Polri telah membentuk beberapa satuan tugas (satgas) seperti satgas pengawalan, satgas pengawalan rute, dan satgas parkir. Satgas pengawalan bertugas untuk mengawal tamu VIP.

"Kedua, satgas rute. Untuk satgas ini, kami gelar dari bandara sampai venue. Venue ini bisa diartikan akomodasi, tempat rapat, untuk dinner itu nanti terbagi dalam 16 bit lalu lintas masing-masing dikomandoi oleh seorang perwira membawahi beberapa bintara," katanya.

Untuk memastikan kelancaran tugas dua satgas itu, pasukan-pasukan patroli lalu lintas dan sabhara akan terus bersiaga guna memastikan jalur-jalur yang akan dilalui delegasi aman dan tidak ada gangguan.

Bantuan lain, lanjut dia, juga datang dari Kementerian Perhubungan dan satpol PP serta pecalang.

Satgas lain yang tidak kalah penting, menurut Irjen Pol. Firman adalah satgas parkir yang bertugas melakukan manajemen parkir untuk kegiatan-kegiatan VVIP.

"Kami membantu teman-teman dari POM ditugaskan membantu satgas parkir. Bukan hanya manajemen parkirnya, melainkan juga pengamanan selama kendaraan itu tidak digunakan oleh delegasi," kata dia.

Kakorlantas meminta maaf kepada masyarakat Bali dan wisatawan yang sedang berlibur apabila nanti ada pengalihan jalur dan rekayasa lalu lintas. Hal ini semata-mata demi kenyamanan para delegasi.

"Tentu ada jalan-jalan yang ketika delegasi melewati rute tersebut, ya, harus setop dahulu. Kami yakin masyarakat Bali sering menjadi tuan rumah dan kami ingin mengulang tentunya suasana nyaman dan hasil rapat ini dapat diraih secara bersama-sama," kata dia.