Bagikan:

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh bupati dan wali kota di wilayahnya siap siaga menghadapi El Nino dan banjir pada November mendatang. Caranya dengan menyiapkan langkah mitigasi, pengecekan dam, pompa air hingga normalisasi sungai. 

"Kita harus terus meningkatkan kehati-hatian dan mitigasi harus dilakukan lebih komprehensif, dalam rangka menghadapi El Nino sekaligus potensi banjir," kata Khofifah, Rabu, 27 September.

Adapun langkah-langkah mitigasi dan preventif tersebut, salah satunya yaitu dengan mengecek kondisi Dam di masing-masing wilayah. Ini penting karena beberapa kasus banjir yang terjadi di Jatim, disebabkan adanya tumpukan sampah di beberapa Dam.

"Sehingga ketika ada arus air besar, maka air tidak bisa mengalir dengan baik. Maka yang harus dilakukan adalah gotong royong, kerja bakti, sinergi dan antisipasi bersama," katanya.

Khofifah juga meminta dilakukan pengecekan pada rumah pompa yang fungsinya sangat signifikan dalam pengaturan air. Bahkan, ia sudah beberapa kali mengecek langsung kondisi rumah pompa, baik yang dalam koordinasi Pemprov maupun Pemkab/Kota.

"Rumah pompa jangan sampai ada listrik yang tidak mengalir, sehingga ketika dilakukan proses pengaturan air tidak berfungsi dan bisa berdampak pada terjadinya banjir," ujarnya.

Kemudian hal penting lainnya, lanjut Khofifah, adalah normalisasi sungai agar bisa menampung debit air yang lebih besar dan optimal. Mengingat masyarakat masih banyak yang membuang sampah rumah tangga di sungai, seperti kasur, sofa, dan televisi sehingga ini juga menjadi salah satu penyebab kepadatan sungai.

"Kami pernah diinfo Pak Kepala BNPB untuk segera melakukan normalisasi di tiga sungai di Jatim. Ketika kami cek bersama kepadatannya luar biasa, untuk membersihkannya pun tidak bisa manual harus menggunakan long hand excavator. Disitu banyak ditemukan potongan kayu yang panjangnya sampai 6 meter, TV, juga sofa dan lain sebagainya," katanya.

Maka itu, Khofifah meminta semua pihak termasuk para Bupati/Wali Kota di Jatim agar menyiapkan langkah mitigasi, preventif dan quick response atau respon cepat. Utamanya dalam menghadapi El Nino sekaligus potensi banjir, karena berdasarkan BMKG pada minggu kedua atau ketiga November mendatang, sudah mulai terjadi hujan dengan intensitas cukup.

"Saya minta tolong siapkan mitigasi bersama, karena banyak sungai-sungai yang memang mungkin ada sampah yang menumpuk. Itu antisipasi kita terhadap ancaman banjir," tandasnya.