BALIKPAPAN - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi adanya penurunan jumlah titik panas di Kalimantan Timur (Kaltim), dari 20 titik pada Minggu (17/9) menjadi 16 titik hari ini.
“Sebanyak 16 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga 16.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman - Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida dikutip ANTARA, Senin, 18 September.
Sehari sebelumnya yang terdeteksi 20 titik panas, tersebar pada empat kabupaten yakni di Paser (1), Kutai Barat (1), Kutai Timur (10), dan Kabupaten Berau (4).
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi, dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.
Untuk itu ia mengajak semua lapisan masyarakat saling menjaga dan waspada, seperti saling mengingatkan agar tidak membuang puntung rokok sembarangan, kemudian tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan agar tidak terjadi kebakaran.
BACA JUGA:
Sebaran 16 titik panas ini telah diinformasikan ke pihak terkait, termasuk kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten terkait untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Sedangkan rincian sebaran 16 titik panas itu adalah 1 titik di Paser berada di Kecamatan Batu Sopang, di Kabupaten Kutai Barat terpantau di Kecamatan Dilangputi yang keduanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Kemudian 10 titik di Kutai Timur, semuanya tersebar di Kecamatan Bengalon, di Kabupaten Berau yang terdeteksi 4 titik berada di Kecamatan Sambaliung (2) dan Kecamatan Pulau Derawan (2), semuanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Sedangkan sehari sebelumnya yang terdeteksi 20 titik panas, tersebar di empat kabupaten yakni Paser 1, Kutai Timur 13, Kutai Kartanegara 1, dan Berau 5 titik panas. Semuanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah," katanya.