MATARAM - Sebanyak 591,84 ton beras cadangan beras pemerintah (CBP) mulai didistribusikan kepada 54.320 orang penerima manfaat di sejumlah kecamatan Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Penyaluran beras cadangan pangan dari pemerintah ini ditujukan untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk, keadaan darurat, melindungi produsen dan konsumen, dan mengendalikan dampak inflasi," kata Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri dikutip ANTARA, Senin, 18 September.
Ia mengatakan penyaluran beras ini harus dilakukan dengan baik, karena itu tugas semua untuk mengawasi agar disalurkan dengan baik kepada para penerima manfaat dan tidak boleh ada pengurangan volume oleh siapapun.
"Program ini harus tepat sasaran dan sesuai dengan aturan," katanya.
Pada peluncuran tersebut, Bupati Bima menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama, yang baik dengan pihak Bulog dengan menyediakan beras berkualitas untuk masyarakat.
"Sementara, total beras bantuan yang dialokasikan kepada warga periode September hingga November 2023 ini sebanyak 1.629,6 ton," katanya.
BACA JUGA:
Indah mengatakan penyelenggaraan penyaluran beras cadangan pemerintah untuk pemberian bantuan pangan dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional melalui penugasan kepada Perum Bulog.
"Agar penyaluran berjalan optimal, Kepala Badan Pangan Nasional RI menerbitkan SK tentang petunjuk teknis penyaluran cadangan pangan tahap kedua di 2023," katanya.