Mobil Damkar Banyak yang Rusak, Pemkab Mukomuko Upayakan Perbaikan karena Tak Punya Anggaran untuk Beli Baru
Kondisi mobil pemadam kebakaran Kabupaten Mukomuko yang tidak berfungsi karena rusak, Minggu (10/9/2023). ANTARA/Ferri.

Bagikan:

MUKOMUKO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mengupayakan revitalisasi atau perbaikan total seluruh mobil pemadam kebakaran agar dapat berfungsi dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

"Kita minta Dinas Pemadam Kebakaran mengajukan alokasi anggaran revitalisasi mobil damkar agar berfungsi dengan baik. Untuk membeli yang baru, kita keterbatasan anggaran untuk itu," kata Bupati Mukomuko Sapuan di Mukomuko, dikutip dari Antara, Minggu, 10 September. 

Hampir sebagian besar mobil pemadam kebakaran di daerah ini tidak berfungsi dengan baik dan ada yang mengalami kerusakan.

Tujuh mobil pemadam kebakaran di daerah ini, lima mobil di antaranya tidak berfungsi dengan baik dan dua mobil pemadam kebakaran mengalami kerusakan.

Bupati Mukomuko mengatakan, selain revitalisasi mobil pemadam kebakaran, juga menganggarkan dana untuk pembelian kabel Standar Nasional Indonesia untuk warga miskin di daerah ini

Menurutnya, berdasarkan pemantauannya selama ini, bangunan rumah warga yang terbakar karena arus pendek listrik yang bersumber dari kabel listrik yang tidak standar.

Untuk itu, katanya, instansi terkait perlu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar mereka memahami penyebab kebakaran rumah karena penggunaan kabel yang tidak standar.

Ia juga menegaskan agar melibatkan para pemangku kepentingan atau stakeholder, termasuk camat dan kepala desa, dalam memberikan sosialisasi dan penyadaran kepada masyarakat terkait penyebab banyaknya kebakaran rumah di daerah itu.

Selanjutnya ia meminta Dinas Pemadaman Kebakaran agar tidak menunda kegiatan sosialisasi dan memberikan edukasi tentang bahaya kebakaran kepada masyarakat. 

Terkait dengan penambahan mobil damkar, ia berharap mobil baru dapat memperkuat armada pemadam kebakaran di daerah itu. Mobil damkar yang lama, kata dia, harus direvitalisasi agar siap beroperasi kapan pun. Ia juga juga meminta kepada Dinas Damkar untuk membuat perencanaan yang matang.