MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan, progres pembangunan Bandara Malintang di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sudah mencapai 50 persen.
"Secara total sudah mencapai 50 persen, runway sudah diaspal, tetapi belum rampung, terminalnya lagi proses, fasilitas lain akan dikejar," kata Edy Rahmayadi, di Madina dilansir ANTARA, Rabu, 30 Agustus.
Gubsu Edy menjelaskan tahap pertama bandara ini selesai di akhir Desember 2023. Kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua dan ketiga untuk melengkapi keseluruhan fasilitas.
“Targetnya kalau kata kontraktor selesai Desember tahap pertama, jadi sudah bisa beroperasi, tetapi tentu fasilitasnya belum lengkap,” imbuhnya.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini menjelaskan, Bandara Malintang ini akan membantu mobilitas masyarakat terutama di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).
"Ini memfasilitasi mobilisasi masyarakat kita, apalagi dari sini agak jauh ke bandara, terdekat ke FL. Tobing atau Silangit,” kata Edy.
BACA JUGA:
Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD Sumut, mengusulkan bandara yang terletak di Kecamatan Bukit Malintang ini diberi nama Jenderal Besar TNI Dr Abdul Haris Nasution yang merupakan pahlawan nasional kelahiran daerah itu.
"Almarhum Jenderal AH Nasution itu pahlawan nasional putra asli Mandailing Natal. Semasa hidupnya berjuang untuk bangsa dan negara, jadi sangat layak nama beliau kami usulkan sebagai nama Bandara di Madina sebagai bentuk penghargaan dan kebanggaan," ujar Harun Mustafa.
Harun menjelaskan, pihak ahli waris keluarga besar Jenderal AH Nasution mendukung penuh usulan tersebut dan sudah menulis surat persetujuan.
“DPRD Sumut secara resmi akan berkirim surat ke Pemerintah Kabupaten Madina mengusulkan agar bandara di Madina tersebut diberi nama Bandara Jenderal Abdul Haris Nasution,” kata Harun.