YOGYAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengupayakan pembukaan penerbangan internasional langsung dari Yogyakarta International Airport (YIA) ke Australia demi meningkatkan kunjungan wisatawan dari negara itu.
"Mohon dukungan dari semua bahwa YIA ini akan kita arahkan untuk penerbangan jarak jauh, jadi salah satu yang menjadi sumber wisatawan mancanegara itu adalah Australia, harus ada penerbangan (langsung) dari Australia," kata Sandiaga dilansir ANTARA, Selasa, 29 Agustus.
Berdasarkan pernyataan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dalam Rakernas Asita ke-4 di Yogyakarta, Sandiaga menyebut penerbangan dari YIA diupayakan bisa langsung ke Bandara Perth, Melbourne, dan Sydney, Australia.
"Pak Wagub tadi menyebut Perth, Melbourne dan Sydney, jadi ini yang nanti akan kami upayakan," kata dia.
Selain ke Australia, Menparekraf menyebut penerbangan internasional di YIA juga akan terus ditambah termasuk ke Timur Tengah.
Menurut dia, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) bersama sejumlah perusahaan maskapai penerbangan bakal ikut mendukung rencana itu.
"Selain pesawat Garuda terbang langsung ke Madinah, juga kita melihat ada peluang untuk Turkish Air ke Istanbul, Qatar ke Doha, dan juga Emirat menuju Dubai," kata Sandiaga.
BACA JUGA:
Dari komunikasi dengan Qatar Airways, Emirates, dan Turkish Airlines, kata Sandiaga, seluruhnya menyatakan sangat tertarik mendukung penerbangan langsung ke YIA.
"Lagi mengupayakan untuk memasukkan jadwal penerbangannya, mudah-mudahan sebelum akhir tahun (2023) atau tahun 2024," kata dia.
Menurut Menparekraf, peningkatan penerbangan langsung itu diharapkan meningkatkan utilisasi atau ketergunaan pesawat di YIA yang selama ini masih rendah di bawah 60 persen.
"Kami ingin tingkatkan (utilisasi) lebih tinggi lagi menuju arah 80 persen utilisasinya supaya infrastrukturnya ini semakin memberikan manfaat bagi pariwisata dan ekonomi kreatif di Yogyakarta," kata dia.