GARUT - Longsoran material tanah yang menutup badan jalan utama Banjarwangi-Singajaya di Kabupaten Garut, sudah bisa dilalui masyarakat. Alat berat diturunkan sore ini untuk menyingkirkan material yang tersisa.
"Sudah bisa dilewati sementara tutup buka, tapi material masih menutup jalan dan rencana siang ini mau dilakukan pembersihan total menggunakan alat berat," kata Kepala Polsek Banjarwangi Iptu Amirudin Latif saat meninjau lokasi longsor yang menutup jalan utama wilayah selatan Garut, Selasa 29 Agustus, disitat Antara.
Ia menuturkan, longsoran material tanah tebing itu tidak diduga sebelumnya lantaran saat ini sedang musim kemarau.
Bencana longsor yang terjadi pada Senin 28 Agustus siang itu, kata dia, menutup badan jalan setinggi 30 meter. Akibatnya kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melalui jalur tersebut.
"Tidak ada korban, kebetulan saat kejadian sedang tidak ada kendaraan," kata Amirudin.
Ia menyampaikan sejumlah petugas dari dinas terkait, kepolisian, TNI, sukarelawan, maupun masyarakat setempat berupaya menyingkirkan material longsoran tanah dengan alat berat dan manual.
BACA JUGA:
Selain itu, lanjut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut untuk melakukan kajian di daerah tersebut yang terpantau masih ada retakan di tebing.
"Menunggu kajian dari BPBD untuk tindak lanjut karena masih ada retakan tanah pada bagian tebing," katanya.
Ia menyampaikan jalur selatan lintas Banjarwangi-Singajaya kondisinya rawan bencana tanah longsor karena terdapat tebing dan juga jurang di sepanjang jalan tersebut.
Selain itu, lanjut dia, kondisi tanahnya juga labil, yang bisa terjadi longsor tidak hanya saat musim hujan, tapi saat musim kemarau juga berpotensi longsor.
"Hampir sepanjang jalan memang tanahnya labil, kiri jurang kanan tebing atau sebaliknya," tandasnya.