Bagikan:

YOGYAKARTA – Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Hidayat membagikan rincian progres pembangunan IKN batch 1.

Dikatakan Danis, progres pembangunan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat ini telah mencapai 40 persen hingga 10 Agustus 2023.

"Ada 78 paket total pekerjaan di 2020-2024 yang Batch 1, terutama yang mulai bekerja. Batch 1 sebanyak 39 paket dengan nilai Rp24 triliun progresnya sudah 40,0131 persen," ucap Danis di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta pada Jumat, 18 Agustus 2023, dikutip VOI.

Rincian Progres Pembangunan IKN Batch 1

Danis menuturkan, pembangunan kawasan IKN Batch 1 merupakan paket terkontrak sejak 2020 hingga Maret 2023.

Proyek yang masuk ke dalam Batch 1 adalah pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang akan digunakan sebagai sumber daya air.

Bendungan ini secara struktur dan keseluruhan sudah selesai. Diharapkan, nantinya bisa impounding (pengisian air) pada September 2023 dan diresmikan sekitar Oktober-November.

Selanjutnya, proyek penanganan banjir yang perkembangannya minim karena ada kedala dalam pembebasan lahan.

Pun demikian dengaan proyek pembangunan embung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) agak sedikit terhambat karena lahan, yang mana progresnya baru sekitar 20 persen.

Berikutnya, pembangunan sumbu kebangsaan progresnya sudah telah mencapai sekitar 40 persen.

"Lebih cepat (pembangunan) di sumbu barat. Meski ada beberapa hal belum beres, tetapi kami bisa percepat itu," kata Danis.

"Kemudian, jalan tol 5A 39,33 persen. Lalu, jalan tol segmen 3A ini sudah mulai progres, pembebasan tanahnya sudah mulai membaik. Realisasinya 14,6 persen, begitu pula dengan jalan tol segmen IKN 3B itu sudah 30 persen atau lebih cepat," kata dia lagi.

Danis menyampaikan, di jajaran proyek proyek Direktorat Jenderal Cipta Karya ada pembangunan Istana Negara dengan progres pembangunan 21,7 persen, kemudian Kantor Presiden sudah 25,79 persen, dan Gedung Sekretariat Presiden sudah di angka 22,31 persen.

Rata-rata dari progres proyek pembangunan ini lebih cepat dari yang telah ditargetkan.

"Penataan sumbu kebangsaan juga sudah 53 persen. Saya kira akhir tahun ini selesai. Bangunan kantor Kemensesneg sudah 15 persen atau lebih cepat dari rencana," tuturnya.

Sementara, untuk pembangunan Gedung Kementeriaan Koordinator (Kemenko) 1, progresnya sudah mencapai 12,8 persen. Kemenko 3 sudah 9 persen, Kemenko 4 sudah 13 persen, dan pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) mencatatkan progres mencapai 21,4 persen.

Untuk Jembatan Pulau Balang, progresnya sudah mencapai 37 persen. Proyek ini sempat mengalami kendala dalam pembangunan pondasi.

Berikutnya, ada juga pembangunan dermaga yang sudah mencapai 87 persen. Proyek ini ditargetkan rampung pada Oktober 2023.

"Yang terlambat itu ada Jembatan Pulau Balang, Bendungan Sepaku Semoi, IPAL, dan embung. Jadi 4 paket relatif bisa kami kejar, tetapi secara keseluruhan yang paket 1 ini on schedule yang 40 persen," ungkap Danis.

Terkait progress pembangunan IKN batch 2, saat ini rata-rata masih dalam proses pembuatan kontrak. Salah satu di antaranya adalah untuk rusun ASN, yang mengambil porsi investasi cukup besar dalam paket pembangunan kedua ini.

Danis menyampaikan, pembangunan rusun ASN akan mulai tanda tangan kontrak pada pekan depan.

"Yang cukup besar masuk paket 2 ini adalah untuk perumahan ASN yang 47 tower dan tol 6A, 6B. Sebetulnya, untuk (pembangunan) ASN tanda tangan kontrak kemarin 16 Agustus, tetapi agak mundur, meski lelangnya sudah selesai," jelasnya.

"Jadi, secara keseluruhan paket Batch 1 on schedule 40 persen. Dari 38 paket, ada 4 yang terlambat, saya kira enggak ada masalah," tutup Danis.

Demikian informasi tentang rincian progres pembangunan IKN. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.