Bagikan:

PAPUA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan akan menyelidiki penyebab meningkatnya gangguan kamtibmas di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

"Saya sudah perintahkan untuk menyelidiki penyebab meningkatnya berbagai gangguan kamtibmas yang terjadi di wilayah itu bahkan sampai menimbulkan korban jiwa, " kata Fakhiri di Jayapura, Antara, Senin, 14 Agustus. 

Selain itu pihaknya juga akan menyelidiki ke dalam apakah anggota sudah dekat dengan masyarakat atau tidak. 

Dari hasil penyelidikan itu nantinya akan dilakukan evaluasi khususnya bila hal itu terkait anggota dan meminta untuk lebih dekat dengan masyarakat. Polda Papua juga berharap agar masyarakat turut aktif menjaga keamanan di wilayahnya dan melaporkan bila menemukan hal mencurigakan. 

"Mudah-mudahan dengan dilakukannya evaluasi maka gangguan kamtibmas yang terjadi di Dekai berkurang sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktivitas tanpa rasa ketakutan, " harap Fakhiri.

Gangguan keamanan yang terjadi di Dekai  diantaranya tanggal 31 Juli terjadi kasus penyerangan terhadap pos anggota Brimob di Dekai, tanggal 1 Agustus anggota menggerebek markas KKB dan menangkap dua anggotanya serta mengamankan enam pucuk senpi rakitan.

Saat penggerebekan sempat terjadi kontak senjata hingga menyebabkan satu anggota Brimob alami luka tembak. Selanjutnya tanggal 2 Agustus warga sipil dianiaya hingga meninggal.

Tanggal 6 Agustus kantor KPU Yahukimo dibakar orang tak dikenal (OTK), dan tanggal 12 Agustus kembali terjadi penganiayaan hingga melukai warga sipil yang dilakukan OTK.