Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga menjelaskan alasan partainya kini mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden Pemilu 2024.

Sementara, sebelumnya Golkar telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang kemudian PPP berbelok mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung PDIP.

Menurut Airlangga, partainya mendukung Prabowo lantaran Menteri Pertahanan tersebut pernah menjadi kader Golkar, sebelum akhirnya mendirikan Gerindra. Hal ini disampaikan Airlangga usai deklarasi dukungan Golkar dan PAN kepada Prabowo sebagai capres.

"Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Bapak Prabowo Subianto? Tidak lain tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal, Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai golkar," ucap Airlangga di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu, 13 Agustus.

Menko Bidang Perekonomian ini berujar, saat ini Indonesia dihadapkan pada tantangan bonus demografi yang diharapkan bisa mengantarnya menjadi negara maju.

Presiden Joko Widodo, telah menargetkan Indonesia bisa masuk dalam klub negara maju atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam waktu 3-4 tahun ke depan.

"Proses yang diawali oleh Bapak Presiden Joko Widodo wajib dilanjutkan dan kami merasa bapak Prabowo Subianto adalah tokoh yang tepat untuk melahirkan Indonesia menjadi negara maju," ujar Airlangga.

Karenanya, Airlangga berharap koalisi pengusungan capres oleh Golkar, Gerindra, PAN, dan PKB ini bisa memenangkan Prabowo sebagai Presiden RI dan membawa untuk membawa Indonesia lolos dari middle income trap.

"Saya merasa bangga bahwa 4 partai bersatu dan dalam sikap kami bahwa kita para ketua umum 4 partai ini mudah berkomunikasi, juga mempunyai visi dan misi yang sama. Tentu perjalanan ke depan masih ada dan banyak hal yang perlu kita bicarakan," urai Airlangga.

Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku akhirnya mendukung Prabowo sebagai capres lantaran kedua partai ini sudah berkoalisi sejak Prabowo maju sebagai capres tahun 2014 dan 2019.

Zulhas ingin melanjutkan koalisi tersebut, meskipun dalam 10 tahun terakhir Prabowo belum terpilih sebagai Presiden RI.

"Melalui pertimbangan yang matang, Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional telah memutuskan untuk memberikan dukungan calon presiden 2024-2029 kepada Letnan Jenderal Prabowo Subianto," kata Zulhas.

"Kenapa PAN mengambil keputusan itu? Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo. Kalau tinggal sedikit, kenapa tidak sabar? Kami yakin perjuangan 10 tahun akan tuntas," tambahnya.

Menjawab deklarasi Golkar dan PAN, Prabowo mengaku bersyukur karena koalisi keempat partai ini telah menyatakan dukungan kepadanya untuk melanjutkan pemerintahan setelah Joko Widodo jika terpilih sebagai Presiden di Pemilu 2024.

"Saya merasa sangat terharu, sangat dibersadkan hti saya dengan kepercayaan yang begitu besar dari partai-partai yang besar dan bersejarah ini. Ini sungguh suatu kehormatan bagi saya yang juga membuat saya bertekad untuk tidak mengecewakan harapan partai-partai ini dan terutama harapan rakyat Indonesia semuanya," ungkap Prabowo.