Berat di Pulsa Data, Mahasiswa UNIPA Manokwari Tuntut Rektor Gelar Kuliah Tatap Muka
Ilustrasi-Aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, 28 Oktober (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Mahasiswa Universitas Papua atau UNIPA Manokwari, Papua Barat, menggelar aksi unjuk rasa menuntut perkuliahan tatap muka dan penurunan biaya kuliah. 

Ekspresi aksi, Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Peduli Mahasiswa Universitas Papua, ditunjukan dengan memalang bagian depan kampus serta menyegel dua proyek pembangunan yang berada di UNIPA. 

Koodinator lapangan aksi, Agung Yual, dilansir Antara, Senin, 2 Fabruari mengatakan, aksi tersebut murni atas keinginan mahasiswa tanpa ditunggangi pihak-pihak tertentu.

Menurut dia, pemalangan dapat dibuka apakah dalam waktu dua hari ke depan Rektor memberi jawaban atas apa yang menjadi harapan mahasiswa, yakni penurunan biaya kuliah dan kuliah dilakukan tatap muka.

"Kami minta agar kebijakan dipikirkan kembali. Jika tidak ada jawaban maka aksi akan terus dilakukan," ujarnya

Menurutnya, pandemi COVID-19 mengakibatkan perkuliahan dilakukan secara daring. Kebijakan tersebut memberatkan mahasiswa karena harus membeli pulsa data.

Selain itu, kendala pulsa data menimbulkan risiko nilai mata kuliah turun. Kebijakan yang dilakukan demi menghindari terjadinya kerumunan dinilai tidak rasional, sebab Aula Unipa sering digunakan untuk kegiatan umum yang justru menimbulkan kerumunan.