PAPUA PEGUNUNGAN - Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih siap membantu mengamankan rencana pembangunan gudang logistik di Agandugume, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Pegunungan.
Rencana pembangunan itu terungkap saat kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Kemanusiaan dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto ke Sinak, Kabupaten Puncak, Kamis 3 Agustus.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan mengatakan, untuk mendukung rencana pembangunan gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu, Kodam XVII/Cenderawasih bakal membangun pos di kawasan tersebut.
Dengan dibangunnya gudang logistik itu, diharapkan kasus bencana kelaparan akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Puncak tidak terjadi lagi karena insiden itu sering terjadi di wilayah tersebut.
"Gudang logistik diharapkan jadi solusi saat wilayah itu terjadi bencana kelaparan akibat cuaca ekstrem," kata Izak, Jumat 4 Agustus, disitat Antara.
Izak menambahkan, Pemkab Puncak sudah menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan gudang logistik tersebut.
BACA JUGA:
Dia menjelaskan, bencana kelaparan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi di Kapubaten Puncak mulai terjadi pada Mei 2023 hingga puncaknya Agustus 2023. Menurutnya, hal itu disebabkan suhu udara sangat dingin hingga mengakibatkan tanaman busuk dan mati.
Faktor cuaca itu, lanjut Izak, yang mengakibatkan penduduk mengalami kesulitan pangan.
Penduduk Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi juga banyak yang wilayah tetangga, seperti ke Sinak dan Kuyawage di Kabupaten Lanny Jaya. Jarak tempuh dari Agandugume ke Sinak sekitar dua hari dengan berjalan kaki.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dampak cuaca ekstrem yang terjadi di Agandugume dan Lambewi juga mengakibatkan enam orang meninggal dunia, salah satunya bayi yang lahir prematur.
"Kodam XVII Cenderawasih akan membantu pengamanan, walaupun kedua distrik itu merupakan daerah perlintasan KKB (kelompok kriminal bersenjata)," kata Izak.