Ribuan Tabung Elpiji 3 Kg Diselundupkan di Tengah Kelangkaan Pasokan di Konawe Utara
Jeriken berisi BBM Subsidi yang hendak diselundupkan yang diamankan polisi (Antara/La Ode Muh Deden Saputra)

Bagikan:

KONAWE UTARA - Kepolisian Resor (Polres) Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara menggagalkan penyelundupan 1.132 tabung gas elpiji (liquified petroleum gasukuran tiga kilogram yang disubsidi pemerintah untuk dibawa ke Kabupaten Morowali.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) AKP Sunari mengatakan pengungkapan kasus penyelundupan tersebut merupakan hasil dari tindak lanjut kondisi kelangkaan tabung gas elpiji di wilayah hukum Polres Konut.

"Hal tersebut juga merupakan komitmen Polres Konut dalam memberantas mafia minyak dan gas bumi (Migas) di wilayah hukum Polres Konut," kata Sunari dilansir ANTARA, Rabu, 26 Juli.

Dalam operasi tersebut, personel Polres Konut berhasil mengamankan sebanyak 11 unit kendaraan roda empat dengan barang bukti tabung gas elpiji tiga kilogram sebanyak 1.132 biji.

Selain ribuan tabung gas elpiji, personel Polres Konut juga berhasil mengamankan sebanyak 295 jerigen bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan tujuh jeriken BBM jenis solar.

"Ada 1.132 biji tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram dan sebanyak 302 jeriken BBM subsidi," jelas Sunari.

Barang bukti tabung gas elpiji tiga kilogram dan BBM subsidi tersebut berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Bumi Anoa, yakni dari Kabupaten Konawe, Bombana, Konawe Utara, dan Kota Kendari.

"Modusnya, mereka membeli di kios-kios dan kios agen gas elpiji, kemudian para pelaku menjualnya di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah," ujar Sunari.

Kegiatan yang dilakukan personel Polres Konut tersebut untuk menjawab keluhan masyarakat Konawe Utara terkait kelangkaan gas elpiji di setiap desa dan kelurahan di Konawe Utara.

Terkait