KENDARI - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Buton Tengah (Buteng), Polda Sultra memeriksa nakhoda kapal penyeberangan antar-desa yang tenggelam di Perairan Teluk Mawasangka Tengah, Kabupaten Buteng.
Kasat Reskrim Polres Buteng Iptu Sunarton mengatakan bahwa awak kapal yang diperiksa, yakni nakhoda pincara yang bernama Saharuddin (50) yang merupakan warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buteng.
"Untuk BAP (berita acara pemeriksaan) sudah kami lakukan di Polres Buteng," kata Sunarton dikutip ANTARA, Selasa 25 Juli.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah mengamankan nakhoda tersebut di Polres Buteng.
"Kami belum lakukan penahanan, statusnya masih kami amankan di Polres Buteng," jelas Sunarton.
Sebelumnya, Basarnas Kendari mengevakuasi kapal penyeberangan antar-desa di Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara yang mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan kapal tersebut tenggelam di perairan Teluk Mawasangka Tengah.
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah di Kendari, mengatakan bahwa kapal yang tenggelam tersebut merupakan kapal penyeberangan antar Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur dan Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Timur.
Ia menyampaikan bahwa peristiwa kecelakaan kapal tersebut pertama kali diinformasikan oleh anggota Polsek Mawasangka Tengah.
"Yang melaporkan bahwa telah terjadi kecelakaan kapal, yakni satu kapal penyeberangan antar-desa tenggelam pada Senin kemarin dini hari," kata Arafah.
BACA JUGA:
Setelah Tim Rescue tiba, lanjutnya, pencarian langsung dilakukan dengan membagi menjadi dua tim pencarian, dimana tim pertama melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian kecelakaan kapal dan tim kedua melakukan penyisiran di atas permukaan laut sekitar tempat kejadian dengan menggunakan perahu karet.
Arafah menyebutkan bahwa akibat kecelakaan tersebut, sebanyak 15 orang yang merupakan warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah dinyatakan meninggal dunia dan sebanyak enam orang korban lainnya berhasil diselamatkan.
"Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur, langsung diserahkan kembali kepada keluarganya. Sedangkan korban yang selamat, saat ini sementara dilakukan perawatan," jelasnya.