Angin Kencang 50-60 km per Jam Terjang NTT, BMKG: Dipengaruhi Tekanan Udara Indonesia-Australia
Ilustrasi petir menyambar ladang jelang hujan lebat disertai angin kencang. (Pixabay)

Bagikan:

NTT - Angin kencang dengan kecepatan mencapai 50-60 km per jam melanda Nusa Tenggara Timur (NTT). Perbedaan tekanan udara antara Indonesia dan Australia menjadi pemicunya.

Hal itu dilaporkan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi. Menurutnya, kondisi itu berlangsung hingga dua hari ke depan.

"Kondisi atmosfer saat ini dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara antara Indonesia dan Australia, dimana massa udara bergerak dari daerah bertekanan lebih tinggi (Australia) menuju ke daerah bertekanan lebih rendah (Indonesia)," katanya di Kupang, Senin 24 Juli, disitat Antara.

"Wilayah NTT yang secara geografis berdekatan dengan Australia mengalami angin kencang dengan kecepatan angin terpantau mencapai 50-60 km/jam," sambung Agung.

Dia menjelaskan kondisi cuaca itu diperkirakan terjadi mulai 24-26 Juli 2023 dengan lokasi antara lain Pulau Timor, Pulau Rote, Pulau Sabu, dan Pulau Sumba.

Sedang wilayah-wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang pada 25 Juli mendatang adalah Pulau Rote, Pulau Sabu, sebagian Pulau Timor, dan sebagian Pulau Sumba.

Karena itu pihaknya mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi angin kencang dan potensi kebakaran lahan di NTT.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat NTT untuk terus memantau perkembangan cuaca yang dikeluarkan secara resmi oleh BMKG melalui sosial media baik Facebook maupun Instagram, atau masyarakat juga bisa menghubungi langsung BMKG Eltari melalui WA 081139404264," katanya.

Manager Usaha PT ASDP Cabang Kupang Andri Matte secara terpisah mengatakan pihaknya telah menutup sementara pelayaran pada empat lintasan penyeberangan di NTT akibat cuaca buruk di wilayah perairan laut.

"Demi keselamatan, sementara waktu kita batalkan seluruh pelayaran untuk empat rute hari ini," katanya.

Empat lintasan penyeberangan yang ditutup sementara itu adalah rute Kupang-Rote, Kupang-Aimere-Wangapu, Kupang-Sabu, dan Sabu-Ende.