SOLO- Presiden Joko Widodo hadir dalam puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, pada Minggu 23 Juli petang.
Kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi disambut oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Pukul 15.30 WIB, Presiden Jokowi tiba di acara tersebut, dan tampak juga didampingi oleh Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan turut hadir dalam perayaan tersebut.
Partai lainnya juga mengirimkan utusan, seperti Ketua DPP Puan Maharani dari PDI Perjuangan yang juga merupakan Ketua DPR RI, didampingi Ahmad Basarah. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengutus Sekretaris Jenderalnya, Arwani Thomafi.
Beberapa tokoh elit politik juga ikut hadir, termasuk Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, juga hadir dalam perayaan tersebut.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun A Syamsurijal, menyatakan bahwa momentum Harlah sangat penting bagi PKB sebagai ajang konsolidasi besar bagi seluruh pengurus dan kader partai. Oleh karena itu, Presiden Jokowi secara khusus diundang untuk hadir dalam Puncak Harlah ke-25 PKB di Solo.
“Kami memang secara khusus mengundang Presiden Jokowi untuk hadir dalam Puncak Harlah ke-25 PKB di Solo," katanya.
BACA JUGA:
Dalam perayaan tersebut, PKB juga mengundang sejumlah tokoh politik nasional dan pimpinan partai politik lainnya. PKB berharap para tokoh tersebut hadir untuk bersama-sama melakukan istighotsah (doa bersama) serta menyampaikan kepada publik bahwa meskipun mendekati kontestasi politik 2024, partai-partai tetap solid menjaga silaturahmi.
“Kami berharap para tokoh ini semua hadir untuk bersama-sama melakukan istighotsah serta menyampaikan ke publik bahwa meskipun jelang kontestasi politik 2024, tetap solid menjaga silaturahmi,” katanya.
Acara ini diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 50 ribu kader dan simpatisan PKB dari seluruh Indonesia. Beberapa kiai terkemuka dari Nahdlatul Ulama (NU) juga ikut serta dalam kegiatan tersebut