JAKARTA - Polres Metro Jakarta Barat memburu joki komplotan jambret bernama Kibo. Kibo masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi. Kibo diduga mengorganisir aksi kelima anggota komplotannya untuk mencari korban yang lengah.
"Peran yang bersangkutan joki, mereka bersama-sama beroperasi lebih dari satu motor, bergantian peran," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi dikutip Antara, Kamis, 28 Januari.
Arsya menegaskan pihaknya tetap akan mencari Kibo meski pengungkapan kasus telah usai. Tujuannya menguak komplotan jambret yang mengancam keselamatan warga Jakarta Barat.
Sebelumnya, staf ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) M. Slamet Supriyadi menjadi korban penjambretan saat sedang bersepeda (gowes) bersama para staf Kementerian LHK melewati Jalan Prof. Dr. Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa, 26 Januari malam.
Kemudian dua dari lima anggota kelompok jambret yang mengincar pesepeda tersebut ditembak kakinya oleh personel Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat.
Lima tersangka dari kelompok tersebut, yakni SM (37), AS (38), EU (39), MA (24) dan TT (34) diringkus kurang dari 2X24 jam.
Para pelaku tersebut tidak segan-segan mengancam korbannya dengan senjata tajam. Hasil kejahatannya digunakan untuk membeli sabu dan berjudi.
Barang bukti yang diamankan, yakni ponsel yang menjadi bukti curian serta senjata tajam celurit.
BACA JUGA:
Pengungkapan kasus ini juga merupakan keberhasilan dari Program "CCTV No Blind Spot" yang digagas Polres Metro Jakarta Barat.
Kelima tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.