Bagikan:

SULTRA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari menyatakan tanah longsor di Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, telah berhasil ditangani.

Kepala Pelaksana BPBD Kendari Paminuddin mengatakan, tim SAR gabungan telah berhasil mengangkut material tanah longsor yang menimpa empat rumah warga tersebut.

"Sampai hari ini tuntas sudah ditangani. Secara langsung dibersihkan, ditangani oleh pemerintah dalam hal ini BPBD, Dinas Sosial, Pemadam Kebakaran, Satpol PP, TNI-Polri, tokoh masyarakat, LPM dan masyarakat secara langsung," katanya saat dihubungi, Selasa 18 Juli, disitat Antara.

Dia menyampaikan, material tanah longsor sebanyak 150 ret yang menimpa empat rumah warga diangkut dengan menggunakan mobil truk.

"Penanganan dilakukan oleh pemerintah, kami sudah tangani tanah longsor kurang lebih 150 ret sudah diangkut. Halaman rumah korban juga sudah dibersihkan termasuk dalam rumahnya," tuturnya.

Dia menjelaskan, Pemerintah Kota Kendari juga telah memberikan bantuan darurat kepada para korban tanah longsor berupa sembako yang sifatnya kedaruratan.

"Dari empat rumah yang jadi korban, satu yang parah, yang tiga itu hanya terdampak biasa saja, pada halaman, tidak terlalu banyak yang rusak. Tapi secara keseluruhan kerugian ditaksir kurang lebih sekitar Rp100 juta," tuturnya.

Paminuddin mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya menangani faktor yang menyebabkan terjadinya tanah longsor tersebut sehingga kejadian itu tidak terjadi di kemudian hari.

Meski begitu, pihaknya tidak akan melakukan pemasangan tanggul, karena ketinggian yang mencapai kurang lebih 20 meter hingga lebar mencapai kurang lebih 100 meter.

"Ini tinggi sekali tebingnya sehingga solusinya kita tidak memikirkan untuk pemasangan tanggul karena itu anggarannya yang tidak sedikit, tetapi kita ingin ada upaya penanganan dari atas. Ini kan tanah gusuran dari pengambilan material tanah dan batu," kata Paminuddin.

Sebelumnya, tanah longsor terjadi di Lorong Dolog Jalan Sawerigading RT 02 RW 01, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga pada Rabu 12 Juli. Akibat musibah tanah longsor tersebut akses jalan tertutup dan menimbun teras rumah warga.

Pemerintah Kota Kendari, kemudian bergerak cepat menyerahkan sejumlah bantuan kepada para korban yang terdampak tanah longsor itu dan berusaha membuka akses jalan hingga mengangkat material tanah longsor.