Bagikan:

AGAM - Empat alat berat diturunkan untuk membersihkan material tanah longsor yang menimbun badan jalan di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Bencana longsor melanda Agam akibat curah hujan cukup tinggi pada Kamis, 13 Juli, malam.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Ichwan Pratama Danda di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan empat alat berat itu membersihkan material tanah longsor dari dua sisi yakni dari Muko-Muko dua unit dan dari Sungai Batang dua unit.

"Empat alat berat itu membersihkan material tanah longsor di beberapa titik dan sampai saat ini masih bekerja," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan alat berat jenis ekskavator mini milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Agam dan ekskavator besar milik Balai Wilayah Sungai Sumatera V. Setelah itu wheel loader milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam dan wheel loader milik UPT Balai Jalan Provinsi.

"Alat berat itu diturunkan semenjak Jumat, 14 Juli, setelah tanah longsor melanda daerah itu pada Kamis, 13 Juli, malam," ujarnya.

Ia mengakui saat ini masih banyak titik tanah longsor di Nagari Tanjung Sani, sehingga BPBD Agam menggunakan perahu karet untuk mengantarkan makanan ke warga.

Dengan kondisi itu, lanjutnya, pembersihan material tanah longsor diupayakan secepat mungkin, agar arus lalu lintas kembali normal.

Pembersihan material tanah longsor tersebut juga melibatkan BPBD Agam, Satpol PP Damkar Agam, TNI, Polri, Dishub Agam, Dompet Dhuafa Singgalang, Baznas Agam, PMI Agam, Dinas PUTR Agam, warga, dan lainnya.

"Tim gabung membersihkan materi secara bersama-sama dengan harapan selesai secepat mungkin," katanya.

Sementara Bupati Agam Andri Warman mengatakan, Pemkab Agam dan unsur lainnya akan bekerja ekstra, karena terdapat banyak titik-titik longsor yang harus ditangani.

"Kami harus bergerak cepat dalam melakukan pembersihan material," katanya.

Andri juga mengimbau masyarakat tetap waspada menyikapi cuaca yang terkadang tidak menentu.