Bagikan:

JAKARTA - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mencatat harga ayam potong di Jakarta saat ini bisa mencapai Rp90 ribu per ekor.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, dalam mengantisipasi melonjaknya harga ayam di pasaran pihaknya menerapkan strategi 4K, yaitu keterjangkauan, ketersediaan, distribusi dan komunikasi efektif kepada masyarakat.  

Untuk keterjangkauan, ungkap Elly, pihaknya melakukan operasi pasar selama lima hari berturut-turut, sejak Senin, 10 Juli lalu hingga Jumat, 14 Juli kemarin.

"Kegiatan ini pastinya akan mempengaruhi harga ayam di pasaran, karena kami menjual dengan harga terjangkau untuk masyarakat," kata Eli dalam keterangannya, Minggu, 16 Juli.

Lalu untuk ketersedian dan distribusi, Dinas KPKP DKI pihaknya bersinergi dengan Perumda Dharma Jaya. Jumlah kebutuhan dan kebutuhan ayam dihitung per harinya. Setelah diketahui jumlahnya, Perumda Dharma Jaya akan menyiapkan kerja sama dengan pihak luar untuk pasokan distribusi.

"Saya yakinkan, stok ketersediaan ayam potong saat ini masih dalam kondisi aman. Karena Dharma Jaya juga masih terus kerjasama dengan  daerah sekitar untuk ketersediaan ayam," ujarnya.

Selain ayam potong, stok yang disiapkan Dharma Jaya juga berupa bentuk frozen yang disimpan dalam lemari pendingin.

Lebih lanjut, Eli menyebut pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kenaikan harga ayam ini. Contohnya, masyarakat perlu mengetahui setiap harga ayam fillet atau boneless jauh lebih mahal dibanding ayam potong utuh, karena yang dijual hanya dagingnya.

"Masyarakat harus membedakan antara ayam fillet dengan ayam potong utuh," imbuhnya.