Bagikan:

BALIKPAPAN - Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya menegaskan bahwa IKN siap menjadi pelopor kota zero carbon di Indonesia dengan membangun infrastruktur energi kota yang kompatibel dengan penerapan konsep energi hijau.

“Untuk mencapai tujuan itu Otorita IKN merumuskan rencana menyeluruh, yang mencakup beberapa strategi, antara lain pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, serta pemanfaatan energi gas yang rendah karbon untuk mensubstitusi energi fosil,” katanya dalam Forum Kapasitas Nasional III 2023 Area Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) yang digelar di Balikpapan, dikutip ANTARA, Rabu, 5 Juli.

Jaka mengatakan transisi menuju energi hijau IKN tidak hanya berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memicu inovasi di sektor energi bersih.

Pemerintah pun menegaskan komitmennya untuk memastikan transisi yang adil dan inklusif, dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja dan distribusi manfaat yang merata di seluruh masyarakat di sekitar IKN.

Di sisi lain, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan siap ambil bagian dalam pemenuhan kebutuhan energi gas di IKN.

Salah satu yang dilakukan SKK Migas adalah mengembangkan infrastruktur dasar seperti pipanisasi gas yang disesuaikan dengan desain tata ruang dan wilayah IKN.

Vice President SKK Migas Erwin Suryadi yang juga merupakan Ketua Umum Forum Kapnas III 2023 menjelaskan, energi gas di IKN sebagai energi fosil rendah karbon masih dibutuhkan mengingat besarnya kebutuhan energi di ibu kota baru tersebut. Meski demikian, ada hal-hal yang bisa dilakukan sebagai penyeimbang.

Erwin menyebut proses transformasi hijau harus dilakukan untuk mengkonversi emisi karbon, misalnya dengan melakukan penanaman pohon guna menjamin keberlanjutan lingkungan.

“Melalui Forum Kapasitas Nasional, kami akan mengintegrasikan kemampuan para pelaku industri hulu migas, termasuk pelaku usaha penunjangnya, untuk menjawab tantangan transisi energi menuju green energy di IKN,” ujar Erwin.

Senada, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Regional 3 Kalimantan John Anis mengatakan siap mendukung pemenuhan energi IKN menuju target Net Zero Emission.

Dukungan ini diwujudkan dengan melakukan beragam inovasi serta memaksimalkan penggunaan teknologi ramah lingkungan.

“Kami berkomitmen untuk senantiasa berkontribusi di kegiatan hulu migas guna menunjang kegiatan bisnis-bisnis lain di Kalimatan Timur, baik industri pupuk, petrochemical, LNG, atau industri lainnya,” kata John.