Bagikan:

JAKARTA - Hasil survei Voxpopuli menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mencapai 17,1 persen dan bersaing ketat dengan Partai Gerindra yang mencapai 16,4 persen.

“Elektabilitas PDIP dan Gerindra bersaing ketat di papan atas,” ujar Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja dilansir ANTARA, Senin, 3 Juli.

Menurut Achmad, persaingan ketat PDI Perjuangan dan Gerindra seiring pula dengan rivalitas antara bakal calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dalam bursa capres.

“Hanya saja efek ekor jas (coattail effect) tampaknya lebih banyak dinikmati oleh Gerindra daripada PDIP,” ujar Achmad.

Dengan tren elektabilitas yang ada, tutur Achmad, Gerindra yang selama ini selalu berada pada peringkat kedua kini berpeluang menggeser PDI Perjuangan.

Sementara itu, baik PDI Perjuangan maupun Ganjar Pranowo yang sempat mengalami penurunan elektabilitas, kini sama-sama melambung kembali atau rebound.

“Keputusan PDIP mempercepat deklarasi pencapresan Ganjar berhasil mengungkit kenaikan elektabilitas keduanya,” kata Achmad.

Karena itu, Achmad mewanti-wanti besarnya peluang Gerindra mengungguli PDIP jika elektabilitas Prabowo terus bergerak naik.

“Efek ekor jas dari pencapresan Prabowo bisa mengancam peluang PDIP mencetak hattrick sekaligus memecahkan rekor sejak pasca-reformasi,” kata Achmad.

Di sisi lain, Golkar kembali memimpin pada posisi tiga besar dengan elektabilitas 8,5 persen, disusul PKB (7,7 persen), Demokrat (6,1 persen), PSI (5,8 persen), dan PKS (4,6 persen).

“Tujuh partai tersebut diprediksi lolos ke Senayan, sedangkan sisanya masih harus berjuang keras,” ujar Achmad.

Termasuk di antaranya NasDem yang notabene paling awal mengusung capres. Adapun calon presiden yang diusung oleh NasDem adalah Anies Baswedan.

Elektabilitas NasDem berada pada angka 2,6 persen, satu peringkat di bawah PPP (2,8 persen), serta dibayangi oleh PAN (2,3 persen) dan Perindo (1,7 persen).

Selanjutnya terdapat Partai Gelora (1,2 persen) dan Ummat (1,0 persen). Berikutnya PBB (0,7 persen), dan Hanura (0,3 persen), sedangkan PKN, Garuda, dan Buruh nihil dukungan, serta sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 21,2 persen.

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 15-21 Juni 2023, kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.