JAYAPURA- Sebanyak 63 warga Distrik Kroptak, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan dengan berjalan kaki selama empat hari untuk mengungsi ke Kampung Kendibam, Distrik Kenyam.
Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan menyebut dari 63 warga Distrik Kroptak yang mengungsi, terdapat sembilan orang balita.
Puluhan pengungsi itu tiba di Kenyam, Sabtu (1/7) dini hari setelah dijemput aparat keamanan di Kampung Kendibam menggunakan truk.
Sebelumnya Kepala BPBD Kenyam dan tokoh agama mendatangi polres untuk meminta bantuan pengamanan terhadap masyarakat yang mengungsi dari Kroptak.
"Belum dipastikan penyebab puluhan warga itu mengungsi karena yang terpenting kita membantu mereka tiba di Kenyam, " kata Rio.
Pihaknya menduga mengungsinya puluhan warga Kroptak itu kemungkinan karena adanya gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sehingga masyarakat ketakutan dan keluar dari kampungnya.
"Walaupun demikian untuk memastikan penyebabnya kami akan meminta keterangan dari warga," katanya.
BACA JUGA:
Kapolres menyebut kondisi Nduga relatif kondusif. Dipastikan anggota tetap siaga dan waspada.
"Anggota tidak boleh lengah karena saat itulah KKB akan melakukan serangannya,” ujar Rio.