Bagikan:

JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menilai para bandar narkoba bereaksi dengan sangat rapih. Bahkan, jaringan narkotika dianggap sudah seperti suatu organisasi yang selalu meminimalisir kesalahan.

Pernyataan itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba di Polda Metro Jaya.

"Jaringan ini kerjanya rapi atau rapat, seperti organisasi, tersusun rapi,” ujar Karyoto kepada wartawan, Selasa, 27 Juni.

Konteks aksi yang rapih para banda narkoba yakni cara berkomunikasi dan bertransaksi. Mereka tak mau sembarangan menanggapi orang yang dianggap asing.

Untuk proses transaksi di suatu tempat, para bandar ataupun jaringan narkoba tak jarang melakukan survei terlebih dulu. Mereka ingin memastikan semuanya berjalan aman sesuai keinginannya.

“Bagaimana cara berkomunikasi, cara men-deliver barang-barang bukti atau narkoba yang dipesan para pemakai,” kata Karyoto.

Sebagai informasi, Polda Metro Jaya dan pihak terkait pemusnahan barang bukti narkoba hasil pengungkapan Ditresnarkoba dan Polres jajaran.

Barang bukti narkoba yang dimusnahkan antara lain, sabu seberat 34,51 kilogram; 64,55 kilogram ganja; 23.594 butir ekstasi; 1.237.000 butir PCC, 8.896.250 butir, tembakau sintetis 12,95 kilogram; dan 1,02 kilogram bibit sintetis.