Bagikan:

BANJARBARU - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) mencatat 184 hektare luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda daerah setempat.

Luas karhutla tersebut berasal dari 2.506 titik api yang menyebar di seluruh wilayah Kalsel.

“Setiap hari personel BPBD kita turunkan untuk berpatroli, mereka yang menyampaikan ke posko induk jika ada titik api dilapangan,” kata Raden Suria Fadliansyah di Banjarbaru dilansir ANTARA, Senin, 26 Juni.

Berdasarkan data harian Pusdalops-PB, dua wilayah masih menjadi area karhutla terluas yakni Kota Banjarbaru sebanyak 95 hektare, dan Kabupaten Tanah Laut totalnya sekitar 75 hektare.

“Satu kota dan empat kabupaten hingga saat ini nihil kasus karhutla,” ucapnya.

Wilayah yang bebas dari kasus karhutla yakni Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru.

Lebih lanjut, wilayah Kabupaten Banjar luas karhutla sekitar 12 hektare lebih, sedangkan lima kabupaten mengalami karhutla skala kecil masing-masing tidak lebih dari 2,5 hektare.

Raden memaparkan lima wilayah karhutla skala kecil di antaranya Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tapin dan Kabupaten Balangan.

“Personel yang bertugas selalu memastikan titik api tidak menyebar luas,” ujarnya.