Bagikan:

PAPUA - Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan hingga kini masih kesulitan mencapai lokasi pesawat Pesawat Gran Caravan milik Semuwa Air (SAM) yang mengalami kecelakaan di pedalaman Poik, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

"Memang benar tim SAR kesulitan mencapai lokasi pesawat nahas karena selain lokasi curam dan terjal, juga pepohonan di kawasan itu masih rapat serta cuaca yang cepat berubah," kata Komandan Pangkalan Udara Silas Papare Marsekal Pertama TNI M. Dadan Gunawan kepada ANTARA dihubungi dari Jayapura, Senin, 26 Juni.

Dari laporan yang diterima, tambahnya, tim SAR gabungan terus berupaya mencapai lokasi pesawat mengingat medan yang harus ditempuh terjal dan cuaca yang seringkali berubah.

Pada Senin ini, ada penambahan enam personel tim SAR gabungan yang diturunkan dan bergabung dengan anggota yang sudah diturunkan terlebih dahulu

Tim SAR gabungan yang diturunkan dengan menggunakan tali dari helikopter itu dilengkapi dengan alat mesin gergaji untuk memotong pepohonan.

"Mudah-mudahan setelah ada penambahan personel dan peralatan, tim dapat mendekati lokasi pesawat tersebut," kata Dadan Gunawan.

Pesawat PK-SMW milik Samuwa Air, Jumat (23/6) pagi, mengalami kecelakaan dalam penerbangan Elelim-Poik dengan membawa empat orang penumpang, yaitu Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), Kilimputni (20) dengan pilot Hari Permadi dan co-pilot Levi Murib.