YOGYAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo belum lama ini mengatakan bahwa harus ada peninjauan ulang pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Ia bahkan meminta untuk dilakukan studi banding. Di luar dari pernyataan tersebut, kebijakan pembuatan SIM di berbagai negara cukup menarik untuk dibahas.
Kebijakan Pembuatan SIM di Berbagai Negara
Seperti diketahui, setiap negara memiliki “SIM” yang bisa didapatkan oleh masyarakat dengan prosedurnya sendiri-sendiri. Tim VOI mencoba merangkumkan bagaimana pemerintah di beberapa negara mengatur cara mendapatkan SIM untuk masyarkaatnya.
- Australia
Pembuatan SIM di Australia ternyata cukup lama hinggaa mencapai 4 tahun. Pemohon SIM akan diminta ikut pelatihan dengan durasi yang cukup lama. Tak sampai situ, setelah menyelesaikan pelatihan, baru akan mendapatkan SIM yang hanya berlaku di beberapa kota di Australia.
- Amerika Serikat
Izin mengemudi yang diterbitkan oleh negara Amerika Serikat kepada masyarakat bisa didapatkan melalui beberapa tes. Dari situs resmi Department of Motor Vehicles, badan pemerintah yang bertanggung jawab menerbitkan SIM, dijelaskan bahwa masyarakat yang membutuhkan SIM harus lolos ujian teori dan praktik dan tak menggunakan tes psikologi.
- Meksiko
Pemerintah Meksiko membolehkan warganya untuk membuat SIM. Namun belum ada aturan tentang usia minimal pembuatan SIM. Pemohon akan diminta untuk membawa sejumlah dokumen, dan petugas akan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen tersebut.
- Swiss
Seperti halnya Amerika Serikat, Pemerintah Swiss juga tak menerapkan ujian psikologi di setiap pembuatan SIM. Hanya saja, masyarakat wajib menyertakan hasil tes psikologi jika mereka gagal dalam ujian permohonan SIM. Selain itu ujian psikologi juga akan diminta jika pemohon menunjukkan gejala memiliki gangguan kepribadian yang berpotensi membahayakan.
- Belgia
Tes psikologi pembuatan SIM di Belgia juga tidak ada. Namun secara umum warga Belgia yang ingin mendapatkan SIM wajib lulus ujian teori lebih dulu. Jika lulus ia bisa lanjut ke tahap selanjutnya. Namun jika gagal, pemohon harus mengikuti kursus dan berlatih mengemudi dengan pengawasan mentor.
- Perancis
Pemerintah Perancis memang memberlakukan tes psikologi, namun hanya bagi warga yang berprofesi sebagai pengemudi kendaraan umum. Artinya, pengemudi taksi, ambulans, bus sekolah, atau kendaraan umum lain di Prancis pernah melakukan tes psikologi. Sedangkan untuk warga yang mengemudi kendaraan pribadi harus lolos tes teori dan lolos simulasi mengemudi.
- Jepang
Ada dua pilihan yang diberikan kepada warganya untuk mendapatkan SIM; pertama, lewat sekolah yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk mengadakan pelatihan, sehingga tak diperlukan lagi tes praktik. Kedua, melalui sekolah mengemudi lain, yang mengharuskan warga tetap ikut ujian teori dan praktik. Ujian praktik SIM di Jepang dilakukan dengan cara pemohon harus lewat jalanan khusus yang sudah dirancang dengan halang dan rintangan mirip dengan jalan di kehidupan sehari-hari.
- Pakistan
Negara Pakistan bahkan tak memberlakukan tes psikologi sama sekali bagi warganya yang ingin mendapatkan SIM. Akan tetapi masyarakat wajib menyertakan laporan medis yang berisi keterangan kesehatan mata, telinga, dan tekanan darah. Selain itu warga harus ikut ujian tulis dan praktik.
- Malaysia
Negara tetangga Indonesia, Malaysia, nampaknya punya aturan pembuatan SIM yang berbeda. Di negara tersebut juga tak memberlakukan aturan tentang tes psikologi. Warga hanya diwajibkan ikut ujian praktik dan tertulis. Namun lebih dulu pemohon harus ikut ujian tentang rambu lalu lintas.
Beberapa sumber mengatakan bahwa pemohon SIM wajib ikut kursus teori dengan durasi 6 jam. Dalam kursus pemohon akan diajari hal-hal mendasar tentang kendaraan. Setelah itu pemohon akan mendapatkan SIM percobaan yang dipakai untuk kursus mengemudi sebelum akhirnya mendapat SIM resmi.
- Denmark
Warga Denmark yang ingin membuat SIM minimal harus berusia 18 tahun. Pemohon juga harus melalui berbagai ujian seperti wajib ikut pelajaran mengemudi, melakukan simulasi, hingga mendapat pelatihan praktik mengemudi. Pemohon juga akan didampingi oleh instruktur.
Itulah beberapa kebijakan pembuatan SIM di berbagai negara. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.