BOGOR - Seorang santri Ponpes di Leuwiliang berinisial AS (15), ditemukan tewas setelah jatuh di ventilasi kamar mandi ketika hendak kabur bersama temannya. Keluarga ikhlas dan menganggap sebuah musibah
Kronologi kejadian, pada Selasa 6 Mei malam korban bersama santri lainnya hendak kabur melewati ventilasi kamar mandi, bukannya berhasil korban malah terbentur pinggiran lubang saluran air (got) belakang kamar mandi.
“Iya benar kejadiannya, dan kami langsung melakukan pengurusan jenazah dibawa ke RSUD dan tidak visum karena permintaan keluarga,” ungkap Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto dikonfirmasi, Kamis 8 Juni.
Menurut Kapolsek, korban mau keluar lewat ventilasi kamar mandi tanpa sepengetahuan pembina ponpes. “Dia (korban) tidak tahu kalau di bawahnya ada got dan terbentur dagunya,” ucap Kompol Agus.
Ia menjelaskan, setelah loncat kaki korban masuk ke saluran air (got), sedangkan dagunya nyangkut ke pinggiran saluran sehingga mengalami luka sobekan.
“Tingginya jarak lompatan sekitar 2 meteran dan kami menerima laporan Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB dari pihak ponpes,” katanya.
Rekan korban sesama santri mengira sudah ditinggal karena korban lebih dulu keluar. “Temannya ngerasa ditinggalin, jadinya malah balik lagi ke kamar,” tuturnya.
BACA JUGA:
Lebih lanjut ia mengungkapkan korban merupakan santri yang masih duduk di bangku SMP lahiran tahun 2008, dan asalnya dari Tangerang.
“Saat ditemukan posisi tengkurap, pakaian lengkap, pakai baju biasa dan tidak pakai sarung,” kata Agus.