PEMALANG - Masyarakat Desa Klareyan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, saat ini bersyukur dan merasakan dampak positif melalui program Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menganggarkan Rp 1,7 miliar untuk pembangunan infrastruktur desa.
Pembangunan infrastruktur ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga Desa Klareyan, memperbaiki kondisi dan tata kota yang ada sebelumnya.
Menurut Kepala Desa Klareyan, Wiharnyo, bantuan keuangan yang diterima dari Pemerintah Provinsi Jateng sejak 2019 hingga 2022 sebesar Rp1,7 miliar tersebut telah digunakan dengan efektif dan tepat sasaran.
Dana tersebut telah digunakan untuk berbagai kebutuhan mendesak, seperti pembangunan talud, jalan makadam, dan jalan beton. Pembangunan talud sangat bermanfaat dalam mempercepat proses pengeringan banjir, sehingga warga Desa Klareyan dapat mengurangi risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh banjir.
Selain itu, dana bantuan dari Pemerintah Provinsi juga digunakan untuk memperbaiki infrastruktur jalan di Desa Klareyan. Kondisi tanah yang labil di daerah ini memerlukan jalan yang lebih baik. Pembangunan jalan termasuk pengaspalan, makadam, dan jalan beton telah dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi biaya transportasi, terutama bagi petani yang sangat bergantung pada akses yang lancar ke ladang mereka.
Warga setempat mengaku merasakan manfaat langsung dari pembangunan infrastruktur ini. Sebelum adanya talud, lingkungan sekitar rumah mereka sangat tidak teratur dan berbahaya bagi pejalan kaki. Dengan adanya talud, lingkungan mereka menjadi lebih tertata dan aman. Selain itu, adanya perbaikan jalan juga membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih lancar dan mengurangi risiko kecelakaan.
Bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi juga mendapatkan apresiasi positif dari warga Desa Klareyan. Siti Zubaedah, wakil RT01/RW03, merasa senang karena sekarang mereka sudah tidak lagi mengalami masalah infrastruktur di desa mereka. Lingkungan desa juga terlihat lebih bersih dan tertata. Menurutnya, bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Pembangunan jalan makadam juga mendapat respons positif dari petani setempat, seperti yang diungkapkan oleh M. Komarudin. Menurutnya, jalan makadam sangat bermanfaat bagi petani dalam mengakses lahan pertanian mereka, terutama saat musim panen. Akses yang lebih baik melalui jalan makadam mempermudah mereka dalam mengangkut hasil panen dan mempercepat proses distribusi.
BACA JUGA:
Tidak hanya itu, adanya jalan beton yang melintasi desa juga memberikan dampak positif bagi warga dan pengguna jalan lainnya. Muslihah, seorang pengusaha cuci pakaian yang sering melintasi jalan beton tersebut, merasa terbantu dengan adanya perbaikan infrastruktur tersebut. Kondisi jalan yang lebih baik memungkinkan aktivitas bisnisnya berjalan lebih lancar dan memberikan kenyamanan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menunjukkan fokusnya terhadap pembangunan desa selama dua periode kepemimpinannya. Selama periode 2013 hingga akhir 2023, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengucurkan total bantuan keuangan sebesar Rp8,4 triliun lebih untuk pembangunan infrastruktur di berbagai desa di Jawa Tengah.