Bagikan:

YOGYAKARTA – Masa jabatan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI akan berakhir pada 2024 nanti. Menjelang masa tersebut, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan ada beberapa target program Jokowi tidak tercapai di 2024 nanti.

Program Jokowi Tidak Tercapai di 2024

Suharso Monoarfa menjelaskan ada 10 indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang berisiko tidak terlaksana di tahun terakhir masa jabatan Presiden Jokowi. Hal itu ia ungkap saat rapat kerja (raker) dengan Komisi XI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin, 5 Juni 2023. Adapun kesepuluh program tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Imunisasi dasar lengkap

Tahun 2024 pemerintah menargetkan imunisasi dasar lengkap mencapai angka 90 persen. Namun hingga tahun 2022 target hanya menyentuh angka 63,17 persen.

  1. Penurunan Stunting

Pemerintah awalnya menargetkan untuk menekan angka stunting balita hingga 14 persen di tahun 2024. Sayangnya sampai tahun 2022 angka hanya berada di 21,6 persen.

  1. Wasting Balita

Target wasting balita atau penurunan berat badan pada 2024 adalah 7 persen. Sedangkan tahun lalu target menyentu angka 7,7 persen.

  1. Penanganan Tuberkulosis (TBC)

Pemerintah juga menargetkan penanganan penyakit tuberkulosisi. Harapannya, penurunan pengidap TBC adalah 297 per 100 ribu penduduk. Namun saat ini angkanya baru di 354 per 100 ribu kasus.

  1. Eliminasi Malaria

Pemerintah sempat menargetkan pengurangan atau eliminasi malaria jadi 405 kasus per Kabupaten/Kota. Namun saat ini eliminasi baru menyentuh angka 372 kasus per Kabupaten/Kota.

  1. Pengurangan Kusta

Pengurangan kusta per Kabupaten/Kota ditargetkan mencapai 514 kasus. Namun yang terealisasi baru mencapai 403 kasus per Kabupaten/Kota.

  1. Penurunan Tingkat Merokok Pada Anak

Tingkat merokok pada anak pada tahun 2022 mencapai angka 9,10 persen. Padahal Presiden menargetkan penurunan mencapai 8,7 persen tahun depan.

  1. Obesitas Penduduk Dewasa

Pemerintah juga menargetkan pengurangan tingkat obesitas pada orang dewasa hingga 21,8 persen.

  1. Terkait Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

Fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) ditargetkan sudah terakreditasi 100 persen. Sayangnya di tahun 2022 baru menyentuh angka 56,4 persen.

  1. Tenaga Kesehatan Puskesmas Sesuai Standar

Pemerintah menargetkan puskesmas memiliki tenaga kesehatan standar pada 2024 sebesar 83 persen. Namun di tahun 2022 baru terealisasi sebesar 56,07 persen.

Itulah program Jokowi tidak tercapai di 2024. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.