Bagikan:

JAKARTA - Jemaah calon haji asal Embarkasi Solo menjadi pasien pertama yang dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah, Arab Saudi. Jemaah tersebut mengalami keluhan demam, batuk, dan sesak napas.

Pasien tersebut berasal dari kelompok lansia berusia 60 tahun yang tergabung dalam kloter awal jamaah calon haji yang tiba di Makkah pada 1 Juni 2023.

Pasien kemudian dirujuk Tim Medis Darurat Kemenkes RI ke KKHI Makkah dari hotelnya di Al Jawharat Attauhid.

"Kondisi awal saat pasien masuk KKHI saturasi turun, mengalami sesak napas, batuk sudah tiga hari, dan demam tinggi," kata Kepala KKHI Makkah Edi Supriyatna, Sabtu, 1 Juni.

Petugas medis pendamping menginformasikan mayoritas jamaah calon haji kloter awal termonitor dalam keadaan baik, kecuali satu pasien yang mengeluh batuk, lalu demam tinggi dalam perjalanan menuju Makkah.

Kemudian pasien diberikan penanganan pertama di IGD dan menjalani serangkaian pemeriksaan seperti EKG dan rontgen. Hasil pemeriksaan terhadap pasien mengalami gangguan pada paru-paru.

Dokter Penanggung Jawab Pasien KKHI Makkah Nurlinah mengatakan, hasil observasi melaporkan pasien memiliki riwayat sesak napas yang disebabkan udara dingin.

"Kemungkinan pasien mengalami sesak napas dipicu suhu dingin dari pendingin udara kendaraan saat perjalanan menuju dari Madinah ke Makkah," katanya melalui pernyataan pers seperti dilansir dari Antara.

Ia memastikan pasien sudah ditangani di KKHI Makkah, dan kondisinya saat ini kian membaik.

Nurlinah berpesan kepada jemaah calon haji yang memiliki riwayat penyakit maupun komorbid, untuk menghindari aktivitas yang berpotensi memicu keparahan penyakit.

"Jemaah haji yang baru saja sampai ke Makkah dan dalam masa pra Armuzna, kami imbau agar tidak terlalu kelelahan. Kami harapkan jamaah bisa mengatur aktivitas fisiknya sesuai dengan kondisi kesehatannya," katanya.