JAKARTA - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengatakan, partai politik dan relawan harus berkampanye secara sehat. Jangan menggunakan taktik yang menyebabkan perpecahan karena mengandung isu suku, agama, ras, dan golongan.
Hal ini disampaikannya saat meresmikan Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo di Jalan Proklamasi Nomor 72, Jakarta pada Kamis, 1 Juni.
"Kita berkumpul di sini, saya harap betul memunculkan pemikiran-pemikiran cerdas, muncul strategi dan taktik yang hebat, muncul diksi-diksi yang baik," kata Ganjar dalam sambutannya.
"Tidak membully, tidak hoaks, tidak menyerang individu, tidak SARA, tidak memecah belah dan saya yakin di ruangan ini (rumah aspirasi, red) bisa mendesain ini semua," sambung Gubernur Jawa Tengah itu.
Ganjar mengingatkan penggunaan isu SARA maupun pemecah belah bangsa sudah tak laku. Katanya, masyarakat sudah bosan dengan gaya semacam ini.
"Mereka itu bosan, marah, dengan situasi politik yang sangat keras, benturan, apalagi membawa isu SARA. Dia tak mau itu," tegasnya.
BACA JUGA:
Menurutnya, masyarakat terutama kaum milenial maupun pemilih pemula lebih senang mendengarkan program. Ganjar kemudian menceritakan momennya bertemu seorang pegiat media sosial yang ingin mengekspresikan diri dan mencari uang.
"Itu anak zaman sekarang yang ternyata ketika saya berkomunikasi dengan mereka, mereka punya komunikasi yang sangat spesifik intinya satu, 'kami ingin diajak untuk turut serta dalam pengambilan keputusan'," ujar Ganjar.
Setuju dengan pernyataan Ganjar, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto minta relawan tak berhenti berjuang. Pendekatan kampanye bergaya santai harus dilakukan.
"Terus berjuang. Tiada hari tanpa pergerakan, tiada hari tanpa soft campaign untuk Bapak Ganjar Pranowo," pungkas Hasto.