Bagikan:

MEDAN - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution memastikan kehadiran bioskop di Lapangan Merdeka untuk membangkitkan perfilman dan roda perekonomian di daerah ini. 

"Saat ini Lapangan Merdeka masih proses revitalisasi. Insya Allah, nanti perbaikannya sejalan dengan fasilitas yang ada, termasuk kita buatkan bioskop," ujar Bobby dilansir ANTARA, Minggu, 28 Mei.

Hal ini, lanjut dia, bertujuan agar komunitas pembuat film bergerak, khususnya di ibu kota Sumatera Utara bisa punya wadah dalam menampilkan hasil karya terbaiknya. 

Selain bioskop, masih banyak fasilitas lain di Lapangan Merdeka yang akan dikembalikan sebagai ruang terbuka hijau dipagari pohon trembesi dan cagar budaya.

Bobby Nasution mengatakan ruang terbuka hijau dengan menghadirkan panggung rakyat berukuran 1.859,7 meter persegi berada di atas permukaan lapangan bersejarah itu. 

Beragam fasilitas akan disuguhkan di Lapangan Merdeka, seperti lintasan joging sepanjang 400 meter, lapangan olahraga dan alat olahraga luar ruangan.  

Kemudian "skate park", taman, area bermain anak-anak, "dry mountain waterplay" dan Tugu Proklamasi yang akan ditata ulang agar memiliki kesan monumental terasa kuat.

"Kini lapangan yang dulu dikenal sebagai De Esplanade pada zaman Belanda itu tengah masuk dalam tahap kedua revitalisasi," ujar Bobby.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Kota Medan Endar Sutan Lubis menyebut bangunan dua lantai di bawah permukaan Lapangan Merdeka saat ini juga tengah proses revitalisasi.

"Kedua basement (ruang bawah tanah) dibangun di bawah permukaan Lapangan Merdeka ini memiliki sejumlah fasilitas yang berbeda," terangnya. 

Di bawah permukaan lapangan yang dinamakan Fukuraido saat Jepang berkuasa dibangun dua lantai basement yang sanggup menampung 425 ruang parkir roda empat dan 381 ruang parkir roda dua.

Pada basement lantai 1 memiliki luas 20.290 meter persegi, sedangkan luas basement lantai 2 atau lantai dasar dengan luas 21.369 meter persegi. 

"Alhamdulillah, sejauh ini semua lancar dan tidak ada kendala. Mudah-mudahan seluruh pekerjaan bisa selesai sesuai target ditetapkan pak wali yakni Juli 2024," tutur Endar.