Cak Imin Temui Hamzah Haz: Saya Terus Terang Tanya Bagaimana Caranya Jadi Presiden
Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar mengunjungi kediaman Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz di Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023). (ANTARA/HO-DPP PKB)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin mengunjungi kediaman Wakil Presiden ke-9 RI sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Hamzah Haz.

Cak Imin tiba sekitar pukul 10.00 WIB dengan mengenakan pakaian batik berwarna perpaduan hijau dan emas didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Muhammad Hasanuddin Wahid. 

Menurut Cak Imin, kunjungannya kali ini untuk bersilaturahmi. Ia mengungkapkan banyak mendapat nasihat politik dari sang mantan wakil presiden periode tahun 2001-2004.

"Pengalaman Pak Hamzah Haz sebagai pejuang NU, pejuang politik sampai di parlemen dan akhirnya jadi wakil presiden," ujar Cak Imin dilansir ANTARA, Kamis, 11 Mei.

Cak Imin juga sempat menanyakan bagaimana cara menjadi presiden ke Hamzah Haz untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hamzah Haz pun mendoakan yang terbaik bagi dirinya.

"Saya nanya terus terang bagaimana caranya jadi presiden? Saya dikasih doa, saya dikasih (tahu) perjuangan dan cara-caranya. Insyaallah, saya akan amalkan," tambahnya.

Meski begitu, Cak Imin tidak mempersoalkan apabila dirinya menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres).

"Kami harus banyak belajar mendapatkan masukan siapa tahu kalau tidak jadi presiden ya wakil presiden," tutur Cak Imin.

 

Cak Imin melihat wapres memiliki peran yang begitu besar dalam mendampingi seorang presiden.

"Yang harus terus kita hormati, harus memberikan penghargaan yang tinggi atas perjuangan para wakil presiden," jelas dia.

Tidak hanya itu, Hamzah Haz berpesan kepada Cak Imim bahwa perjuangan NU di politik sangat mulia. Sang mantan wakil presiden itu meminta agar perjuangan NU harus terus dilakukan dengan kesungguhan hati.

"Salah satu yang dititipkan kepada saya adalah beliau menitipkan bahwa perjuangan NU di politik sangat mulia dan harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh membangun masyarakat muslim yang beradab, berakhlak mulia, akhlak baik Indonesia yang makmur," ungkapnya.