Bagikan:

JAYAPURA - Penjabat Bupati Nduga, Papua, Nehemia Gwijangge, mengatakan kasus penyanderaan pilot Susi Air yang terjadi di wilayahnya dirasakan mulai mengganggu pelayanan kepada masyarakat.

Akibat penyanderaan pilot Susi Air, pelayanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat mulai terganggu.

"Pemda Nduga berupaya semaksimal mungkin membantu pembebasan sandera agar aktivitas dapat kembali normal," kata Nehemia Gwijangge dilansir ANTARA, Rabu, 3 Mei.

Pj Bupati mengatakan akses pelayanan ke daerah-daerah saat ini mulai terdampak, termasuk mobilisasi logistik.

Bila kondisi ini terus berlanjut, dikhawatirkan masyarakat akan mengalami kelaparan dan jatuh sakit.

"Semua pihak harus membantu agar pilot tersebut segera dibebaskan karena bila berlarut maka nantinya masyarakat sendiri yang akan menjadi korban," kata Nehemia Gwijangge.

Dirinya tidak bisa menahan bila TNI-Polri melakukan operasi untuk membebaskan sandera sehingga diharapkan semua pihak membantu bebaskan sandera yang berprofesi sebagai pilot.

"Saya berharap pilot Susi Air dapat segera dibebaskan agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban karena bila tidak, maka saat terjadi kontak senjata antara aparat keamanan dengan OPM kemungkinan masyarakat jadi korban," kata Nehemia Gwijangge.

KKB pimpinan Egianus Kogoya, sejak tanggal 7 Februari menyandera Pilot Philip berkebangsaan Selandia Baru serta membakar pesawat yang dikemudikannya sesaat setibanya di Lapangan Terbang Paro.