KARAWANG - Warga antusias mengantre guna menukarkan uang di stan layanan penukaran uang pecahan milik Bank Indonesia (BI) yang berlokasi di rest area kilometer 57 Tol Cikampek Utama (Cikatama), Karawang, Jawa Barat.
“Saya mengantre tadi tidak lama, tadi sekitar setengah jam di sini,” kata Amin, seorang warga asal Kosambi dilansir ANTARA, Sabtu, 15 April.
Amin menceritakan dirinya harus mengantre di tempat secara langsung untuk melakukan validasi data diri terlebih dahulu menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) oleh petugas stan.
Setelah melakukan pemeriksaan data diri, dirinya baru bisa mengajukan penukaran uang sebesar Rp1,5 juta ke dalam pecahan Rp10 ribu dan Rp5 ribu.
“Tadi saya tukar ke Rp10 ribu dan Rp5 ribu. Belum tahu, kalau untuk batasan penukaran uang berapa. Tadi saya cek atau tanya tadi, waktu minta langsung dikasih (pecahannya),” ujar pemudik yang menjadikan Tegal, Jawa Tengah sebagai destinasi mudik itu.
Berbeda dengan warga asal Karawang, Siska. Sebelumnya ia mendaftarkan diri terlebih dahulu di aplikasi pintar.bi.go.id, untuk menukarkan pecahan uang yang akan dijadikannya sebagai oleh-oleh berupa Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para keponakannya di Jakarta.
Menurutnya, pendaftaran melalui aplikasi jauh lebih mudah karena tidak perlu banyak waktu baginya mengantre seperti warga yang datang di tempat secara langsung.
Adapun uang pecahan yang dirinya tukarkan adalah Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu dan seribu rupiah.
“Syaratnya cukup KTP saja, syarat lain tidak ada. Saya baru datang lima menit yang lalu, jadi tidak perlu antre lagi karena sudah daftar (di aplikasi) dari dua hari lalu,” ujarnya.
BACA JUGA:
ANTARA juga mendapati antusias yang tinggi dari masyarakat, dibuktikan dengan panitia penyelenggara yang segera mengumumkan kalau pecahan uang Rp5 ribu habis dalam waktu yang cukup singkat.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Seksi Pur Divisi Layanan Kas BI Sofyan Catur Aprianto menambahkan bahwa pihaknya melayani penukaran uang pecahan supaya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan nominal, jumlah dan emisi yang diperlukan.
Stan yang BI dirikan tersebut telah beroperasi sejak Kamis (13/4) sore, dan pelayanan akan terus berlanjut sampai Senin (17/4). Stan dibuka mulai dari pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB.
Bagi masyarakat yang ingin mengaksesnya, bisa memenuhi syarat yang berlaku yakni dengan memasukkan data diri sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada website pintar.bi.go.id, atau datang langsung ke lokasi dengan membawa KTP agar mempermudah validasi pihak yang mengakses pelayanan.
“Secara cepat kita juga langsung melayani masyarakat dan bagi masyarakat, ini untuk bagi-bagi Tunjangan Hari Raya (THR) bersama keluarga dan sanak keluarga itu, supaya kita bisa memenuhi apa yang bisa dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.