Bagikan:

JAKARTA - Satu korban meninggal dunia dan satu orang yang dinyatakan hilang akibat longsor di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu, 16 Januari berhasil ditemukan.

Merujuk data Pusdalops BNPB, sampai Minggu 17 Januari pukul 12.53 WIB, total korban yang berhasil ditemukan tim gabungan berjumlah 29 orang meninggal dunia dan 11 orang masih dinyatakan hilang.

"Adapun korban luka antara lain luka ringan sebanyak 22 orang dan luka berat tiga orang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan resmi, Minggu, 17 Januari.

Pencarian korban terkendala karena cuaca hujan dan perlu diwaspadai longsor susulan. Sebab, seperti yang diinformasikan Badan Geologi, masih ada retakan di beberapa titik lokasi longsor. Sehinggga tim gabungan perlu menjaga keselamatan saat melakukan evakuasi.

Sampai saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang bersama instansi terkait masih melakukan pencarian terhadap 11 orang yang belum ditemukan

Tim gabungan menggunakan empat alat berat dalam proses evakuasi korban selama beberapa hari kedepan.

Data sementara sebanyak 1.020 jiwa mengungsi terbagi di pos pengungsian Lapangan Taman Burung dan rumah kerabat yang aman dari potensi longsor.

Bupati Sumedang telah menetapkan Pernyataan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor selama 21 hari yang berlaku mulai tanggal 9 sampai 29 Januari 2021.

Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Sumedang terus melaksanakan pengamatan dan pemantauan secara visual melalui perangkat radio komunikasi, internet serta handpohone. Disamping itu, BMKG juga telah melakukan pemasangan Early Warning System (EWS) longsor.