Analisis BMKG soal Gempa Magnitudo 4,7 di Pangandaran
ILUSTRASI/BMKG

Bagikan:

JAKARTA - Gempa bumi magnitudo 4,7 terjadi di Pangandaran, Jawa Barat. Gempa ini terjadi karena aktivitas zona subduksi Lempeng Indo-Australia.

Dikutip dari keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa Pangandaran terletak pada koordinat 8.48 LS dan 108.66 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 88 km Tenggara Pangandaran. Gempa berkedalaman 57 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang menujam ke bawah Lempeng Eurasia,” demikian informasi yang dilansir BMKG, Sabtu, 16 Januari dini hari. 

BMKG menyebut gempa bumi ini dirasakan di wilayah Tasikmalaya, Pangandaran, dan Cisompet dengan Skala Intensitas III MMI. Gempa juga terasa di Bayongbong, Pamarican, Ciamis, Banjar Pataroman, Cipatujah, Cikajang, Cigedug, Garut dengan Skala Intensitas II MMI.

“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” kata BMKG.

BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenerannya.