Bahan Petasan Meledak, 7 Bangunan di Kedung Jepara Rusak, 2 Anak Terluka
Tim Polda Jateng memeriksa lokasi bekas terjadinya ledakan diduga bubuk bahan petasan di Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Senin (10/4/2023). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

Bagikan:

JEPARA - Bubuk bahan petasan di dalam ember di pojok bangunan SD di Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, meledak dan mengakibatkan dua anak terluka dan tujuh bangunan rusak bervariasi.

Kasat Reskrim Polres Jepara AKP Ahmad Masdar Tohari membenarkan adanya ledakan yang diduga bubuk petasan pada Minggu (9/4) malam.

Akibat kejadian tersebut, kata dia, ada korban terluka yang dilarikan ke rumah sakit dan ada bangunan yang terdampak.

Sunarti, warga Desa Kedungmalang, membenarkan adanya bubuk petasan yang meledak pada hari Minggu (9/4) sekitar pukul 20.00 WIB.

Akibat ledakan tersebut, kata dia, rumahnya rusak parah karena hampir semua kaca jendela pecah dan pintu jebol.

Saat kejadian, dia mengaku tengah santai usai salat Tarawih di masjid, sedangkan suaminya tengah makan.

"Beruntung tidak ada anggota keluarga yang terluka meskipun ada anggota keluarga yang tertimpa daun pintu yang jebol akibat adanya ledakan bubuk petasan di depan rumah," ujarnya dilansir ANTARA, Senin, 10 April. 

Adi Suyatno, warga lainnya, menyebutkan dua anak yang terluka akibat ledakan tersebut, yakni Rangga Dwi (11) dan Zidan (10), sedangkan Qurais selamat.

Informasinya, kata dia, ketiga anak tersebut hendak mencari ember bekas untuk dibuat tongtek. Kebetulan di belakang SD Negeri 1 Kedung ada sebuah ember yang di dalamnya ternyata ada bubuk bahan petasan yang dibungkus.

Lantas anak tersebut mengambil embernya. Akan tetapi, kata dia, entah sebab apa tiba-tiba meledak hingga dua anak terluka, sedangkan satu anak selamat.

Korban Rangga mengalami luka bakar di bagian wajah dan dada. Korban kini dirawat di RSUD Jepara, sedangkan Zidan yang luka bakar di tangan dan kaki dirawat di RSI Sunan Kudus.

Bangunan yang rusak, kata dia, ada lima rumah milik warga, sedangkan paling parah milik Sunarti yang merupakan mertuanya karena hampir semua kaca pintu dan jendela rusak. Rumah warga lainnya ada yang rusak pada bagian genteng dan dinding rumah yang terbuat dari kayu.

Bangunan masjid dan sekolah juga mengalami kerusakan meskipun tidak begitu parah.

Bubuk diduga bahan petasan tersebut, kata dia, milik tetangganya yang informasinya mau dibuang ke sungai. Namun, baru masuk ke dalam rumah, ternyata sudah meledak.