Baru 45 Persen, Kota Bogor Kejar Target Vaksin Imunisasi Polio 84.983 Anak

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menargetkan vaksin imunisasi Polio terhadap 84.983 anak. Namun hingga saat ini, baru terealisasi sekitar 45 persen atau setara 38.681 anak.

Jawa Barat menetapkan kasus Polio sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) pasca ditemukannya 7 kasus anak terjangkit Polio di Purwakarta. Pemerintah pun menggencarkan vaksin imunisasi Polio, termasuk di Kota Bogor.

"Capaian vaksin imunisasi Polio hingga saat ini masih 45 persen, kami targetkan jadi 95 persen. Ya sebelum Lebaran harus diatas 60-70 persen," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Jumat 7 April.

Alhasil, Kota Bogor menggencarkan vaksin Polio tidak hanya di posyandu atau di puskesmas, tapi langsung jemput bola ke pemukiman target vaksin Polio.

"Kami minta posyandu, puskesas, didorong camat lurah, untuk betul-betul jemput bola. Jangan hanya menunggu tapi datangi rumahnya. Kan ada kendala misalnya yang orang tuanya bekerja dan sebagainya. Kenapa jemput bola? Karena capaian kita masih rendah," ujar Bima Arya.

"Apalagi vaksin imunisasi kan nggak rumit seperti vaksin lain, cuma dua tetes saja, sudah cukup," imbuh dia.

Ia menjelaskan, Kota Bogor akan melaksanakan vaksin imunisasi Polio dalam dua putaran. Yakni putaran pertama hingga 14 April 2023, lalu putaran kedua pada bulan berikutnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan bahwa hingga saat ini belum ada kasus anak terjangkit Polio di Kota Bogor.

Bima Arya pun menginstruksikan jajarannya untuk menggencarkan pelaksanaan vaksin Polio dengan jemput bola ke wilayah-wilayah se-Kota Bogor, menyasar tak kurang dari 84.983 anak usia dibawah lima tahun atau balita.

Hal itu buntut dari kasus Polio yang dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di Jawa Barat, setelah ditemukan 7 kasus anak terkena Polio di Kabupaten Purwakarta.