NU dan Muhammadiyah Kirim Tim Bantu Korban di Mamuju-Majene Sulbar
Evakuasi 2 petugas Keamanan di Reruntuhan Gedung Kantor Gubernur Sulbar (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah akan mengirimkan tim membantu korban gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). 

“Mohon doanya NU Peduli Bencana juga sedang bergerak menuju lokasi terdampak gempa,” kata Robikin Emhas, Ketua Pengurus Besar NU dilansir Antara, Jumat, 15 Januari. 

Dia mengatakan gempa bumi Majene merupakan duka cita bagi semua. Dia mengajak masyarakat memperkuat solidaritas dalam membantu meringankan beban para korban terdampak bencana itu.

“Semoga para korban terdampak diberi kekuatan, kesabaran dan ketabahan menghadapi musibah yang terjadi,” kata dia. Dia juga berharap tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan bencana untuk mengambil keuntungan.

“Mohon tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan secara salah momentum musibah ini untuk membuat dan menyebarkan hoaks maupun 'fake news', apalagi ujaran bernada kebencian,” katanya.

Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah berkoordinasi untuk menerjunkan tim membantu korban di lokasi bencana. 

Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Budi Setiawan mengatakan, pihaknya telah berkoodinasi dengan MDMC Luwuk, MDMC Sulawesi Selatan dan MDMC Sulawesi Tengah. 

"Saya sudah instruksikan untuk segera berangkat ke Mamuju. MDMC Kalimantan Timur juga diminta untuk memberi dukungan dalam merespon pada gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut," terang dia.

Koordinator Divisi Tanggap Darurat MDMC PP Muhammadiyah, Indrayanto, mengatakan MDMC terkendala melakukan komunikasi dengan MDMC Sulawesi Barat.

“Kemungkinan karena fasilitas komunikasi mengalami kerusakan kami mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan MDMC Sulawesi Barat. Namun demikian, kami sempat mendapatkan informasi berupa foto giat respon yang sudah dilakukan relawan kami di sana,” katanya.

Berdasarkan informasi tersebut, kata dia, relawan MDMC Sulawesi Barat sudah turun langsung di lapangan membantu warga yang terdampak. Prioritas pertama yang dilakukan saat ini adalah evakuasi warga yang masih terjebak reruntuhan bangunan.

Indrayanto mengatakan selanjutnya MDMC akan mengerahkan sumber daya yang diperlukan untuk membantu warga terdampak, termasuk kemungkinan harus mengerahkan tim dari berbagai klaster seperti kesehatan, psikososial, hunian dan sanitasi.

“Melihat dari informasi-informasi awal yang masuk, kerusakan yang timbul akibat gempa ini cukup masif. Oleh karena itu, kami kemungkinan harus mengerahkan semua kekuatan yang diperlukan untuk membantu warga terdampak,” katanya.