Bagikan:

JAKARTA - Otoritas kesehatan Korea Selatan meningkatkan perhatian dan kewaspadaannya, seiring dengan penambahan rata-rata kasus infeksi harian COVID-19 di Korea Selatan yang berada di kisaran 500-an dalam empat hari terakhir berturut-turut. 

Melansir Koreatimes, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) menyebut, laporan Hari Jumat 15 Januari menyebutkan ada 513 kasus infeksi baru. Lebih sedikit dari laporan harian sebelumnya yang sebanya 524 kasus.

Sementara, dalam seminggu rata-rata ada 555 kasus infeksi baru COVID-19, dengan rata-rata kasus infeksi lokal sebanyak 523 kasus. Total kasus infeksi COVID-19 di Korea Selatan mencapai 71.241 kasus.

Tambahan kasus baru ini di antaranya berasal dari Seoul sebanyak 122 kasus, Gyeonggi 180 kasus, Incheon 23 kasus, Busan 45 kasus dan Gyeongsang Utara serta Gyeongsang Selatan masing-masing 21 kasus.

Untuk kasus kematian, KDCA dalam laporannya Hari Jumat melaporkan 22 kasus kematian, sehingga total kematian akibat COVID-19 di Korea Selatan saat ini mencapai 1.217 kasus.

Untuk mengantisipasi kian tingginya lonjakan kasus infeksi baru, otoritas kesehatan menerapkan skema penerapan jarak sosial level 2,5 yang tertinggi kedua dalam lima tingkat skema jarak sosial di Korea Selatan, untuk daerah Seoul, sementara untuk wilayah lain diterapkan level 2 yang relatif moderat.

Langkah pengetatan akan dilakukan hingga Hari Minggu, sementara otoritas kesehatan akan mengevaluasi apakah pembatasan diperpanjang atau tidak pada Sabtu esok. 

Larangan pertemuan lima orang atau lebih tetap dilarang, kendati otoritas kesehatan diminta untuk melonggarkan pembatasan pada sejumlah fasilitas berisiko, seperti pusat kebugaran dan tempat karaoke.