Bagikan:

RIAU - Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal mengaku ledakan berujung kebakaran yang melanda kilang minyak Pertamina di Kota Dumai, Riau, sempat bergejolak. Kejadian itu menyebabkan sembilan orang luka ringan dan sejumlah infrastruktur rusak.

"Kondisi masyarakat memang bergejolak, namun dengan pendekatan yang baik dari Kapolres, Wali Kota Dumai, tokoh agama dan tokoh masyarakat, sehingga warga kembali ke tempat masing-masing," ujarnya di Pekanbaru, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu 2 April, disitat Antara.

Iqbal menjelaskan, saat kebakaran muncul pada Sabtu 1 Maret sekitar pukul 22.40 WIB itu, kepolisian sudah melakukan langkah-langkah, terutama dalam hal upaya pencegahan dan antisipasi .

"Yang pertama soal pengamanan agar parameter aman itu terwujud dan seluruh masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas sehari-hari. Kedua melakukan penyelidikan mengapa hal itu bisa terjadi, kita akan selidiki dengan bekerja sama dengan berbagai pihak," tuturnya.

Dia menyampaikan, tak berapa lama setelah ledakan kilan Pertamina itu, situasi dapat ditenangkan dan api berhasil padam tidak kurang dari 20 menit.

Iqbal juga mengaku selain pihaknya juga meyakinkan seluruh masyarakat yang terdampak bahwa situasi tersebut aman.

Sementara itu, Area Manager Communications Relations & CSR, PT KPI RU II Dumai, Agustiawan menyampaikan, ledakan dan kebarakan itu terjadi di area Kompresor Gas Kilang Dumai.

Kejadian itu telah dapat dikendalikan sekitar pukul 22.54 WIB dan saat ini operasional kilang di unit terdampak itu dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi tersebut.

"Penyebab kejadian masih belum diketahui. Saat ini tim terus fokus untuk memastikan kondisi aman. Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini," ujarnya.