Rumah Dibedah, Satu Keluarga Tak Mampu Menginap Semalam di Rumah Dinas Wali Kota Padang
Wako Padang Hendri Septa menjemput keluarga Yusrinal Putra dan keluarga yang ikuti program Semalam di Rumah Wali Kota (Semata). (ANTARA/ Mario SN)

Bagikan:

PADANG - Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Hendri Septa resmi meluncurkan Program Semalam di Rumah Wali Kota (Semata) dengan menginapkan satu keluarga tak mampu di rumah dinas.

“Kita telah memilih 11 keluarga tak mampu yang mengikuti program tersebut di Bulan Ramadan 1444 Hijriah,” kata Wali Kota Padang, Hendri Septa dilansir ANTARA, Minggu, 26 Maret.

Wako mengatakan keluarga yang terpilih akan diajak menginap dan rumah mereka akan dibedah menggunakan anggaran rehabilitasi rumah sebesar Rp25 juta dari Baznas Padang.

“Keluarga ini juga akan kita boyong untuk berbelanja untuk membahagiakan hati mereka. Setelah itu berbuka bersama dan nanti akan bisa bercerita tentang kehidupan mereka kepada kami secara langsung dan menjadi bahan evaluasi bagi kita ke depan,” kata dia.

Untuk program perdana pada Ramadan 1444 Hijriah ini, keluarga Yasrinal Putra (59) beserta istri Asridawarni (56) dan kedua anak gadisnya akan menginap satu malam di Rumah Dinas Wako Padang.

Keluarga ini dijemput langsung oleh Wali Kota Hendri Septa, Sekda Padang Andre Algamar, Asisten I Edi Hasymi dan jajaran ke rumah mereka yang berada di Jalan Jati 3.

Pemilik rumah Yasrinal Putra bersyukur terpilih dalam program Semata ini dan rumah yang telah mereka tempati dapat diperbaiki oleh Pemkot Padang.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membuat kami terpilih. Ini perhatian yang besar yang kami dapat,” kata dia.

Istrinya, Asridawarni mengatakan keluarga mereka tinggal di rumah ini sudah puluhan tahun. Rumah ini merupakan warisan orang tua dan hingga hari ini ditempati meski dalam kondisi seadanya.

“Saya senang karena Wali Kota datang ke rumah hari ini dan melihat langsung kondisi kami,” kata dia.

Dia berharap program ini akan membuat rumah mereka semakin layak dihuni dan nyaman bagi keluarga kecil mereka.

“Kalau panas kita kepanasan di sini, kalau hujan bocor. Suami saya kerja serabutan kadang jadi sopir, kadang ngojek, namun karena usia sudah tua sering tidak bekerja,” kata dia.