Tandatangani UU Deklasifikasi Informasi Asal-usul COVID-19, Presiden Biden: Kita Perlu Tahu untuk Mencegah Pandemi di Masa Depan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Wikimedia Commons/The White House)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Hari Senin menandatangani undang-undang yang mewajibkan deklasifikasi informasi terkait asal-usul virus corona yang menyebabkan COVID-19, kata Gedung Putih.

Presiden Joe Biden mengatakan, dirinya memiliki tujuan yang sama dengan Kongres Amerika Serikat, untuk merilis sebanyak mungkin informasi tentang asal-usul COVID-19.

"Dalam mengimplementasikan undang-undang ini, pemerintahan saya akan mendeklasifikasi dan membagikan sebanyak mungkin informasi tersebut, sesuai dengan kewenangan konstitusional saya untuk melindungi dari pengungkapan informasi yang akan membahayakan keamanan nasional," kata Presiden Biden dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 21 Maret.

Rancangan Undang-Undang tersebut lolos melalui Senat dan DPR tanpa tentangan, sebelum dikirim ke Gedung Putih untuk ditandatangani oleh Presiden Biden.

Washington diketahui telah melakukan perdebatan yang sangat dipolitisasi tentang asal-usul pandemi virus corona sejak kasus manusia pertama dilaporkan di Kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir 2019, di tengah seruan rekan-rekan Presiden Biden dari Partai Demokrat dan Partai Republik untuk mendorong lebih keras terhadap Tiongkok yang sedang bangkit.

Perdebatan tersebut kembali memanas bulan lalu, ketika Wall Street Journal melaporkan, Departemen Energi AS telah menilai bahwa pandemi tersebut kemungkinan besar berasal dari kebocoran laboratorium di Tiongkok, sebuah penilaian yang dibantah oleh Beijing.

Departemen tersebut membuat penilaian dalam sebuah laporan intelijen rahasia. FBI juga telah menilai bahwa pandemi ini kemungkinan besar berasal dari kebocoran laboratorium. Empat lembaga AS lainnya masih menilai bahwa COVID-19 kemungkinan besar merupakan hasil dari penularan alami, sementara dua lembaga lainnya masih ragu-ragu.

Sejatinya, banyak pejabat AS mengatakan asal mula pandemi ini mungkin tidak akan pernah diketahui. China mengatakan, klaim bahwa kebocoran laboratorium yang menyebabkan pandemi tidak memiliki kredibilitas.

Sementara, Presiden Biden mencatat dia telah mengarahkan badan-badan intelijen untuk menyelidiki asal-usul COVID-19 pada tahun 2021, bahwa pekerjaan itu sedang berlangsung dan pemerintahannya akan terus meninjau semua informasi rahasia, termasuk potensi hubungan dengan Institut Virologi Wuhan.

"Kita perlu mengetahui asal-usul COVID-19 untuk membantu memastikan bahwa kita dapat mencegah pandemi di masa depan dengan lebih baik," tandas Presiden Biden.