JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai perlu segera dilakukan perluasan dan peningkatan kemampuan guru dalam pemanfaatan platform digital untuk mendorong percepatan implementasi Merdeka Belajar.
"Tahapan pengaplikasian program Merdeka Belajar yang dicanangkan pemerintah merupakan salah satu langkah penting bagi pelaksanaan sistem pendidikan nasional dalam upaya peningkatan proses belajar mengajar di tanah air," kata Lestari dikutip ANTARA, Minggu 19 Maret.
Hal itu dikatakannya terkait langkah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang mengangkat 202 guru terpilih sebagai Duta Teknologi dan Kapten Belajar.
Langkah Kemendikbudristek tersebut bertujuan untuk menginspirasi pendidik dan peserta didik dalam mewujudkan Merdeka Belajar melalui berbagai pemanfaatan platform teknologi.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, pada semester ganjil Tahun Ajaran (TA) 2022/2023 terdapat 3,3 juta guru di seluruh Indonesia.
Lestari menilai dengan jutaan jumlah guru yang merupakan sasaran penanaman pola belajar baru dengan memanfaatkan platform teknologi, membutuhkan lebih banyak lagi duta-duta teknologi untuk menginspirasi.
“Agar upaya penyebaran dan peningkatan pemanfaatan platform teknologi dalam implementasi Kurikulum Merdeka di 34 provinsi dapat berlangsung dengan baik, maka dibutuhkan kolaborasi yang kuat dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah,” ujarnya.
Dia berharap upaya untuk mengakselerasi pelaksanaan Kurikulum Merdeka dipersiapkan dengan cermat dan baik, sehingga perluasan pemanfaatan platform digital dapat dilakukan di tanah air.
Menurut dia, hingga saat ini, Kemendikbudristek antara lain telah memperkenalkan platform Rumah Belajar yaitu platform konten pembelajaran bagi siswa SD, SMP, dan SMA.
“Selain itu, juga ada platform Merdeka Mengajar (PMM) yaitu platform edukasi untuk menjadi teman penggerak guru dalam mengajar, belajar dan berkarya, dalam penerapan Kurikulum Merdeka,” katanya.
Selain itu menurut dia, ada juga platform Rapor Pendidikan (PRP) yaitu berbasis data yang menyajikan hasil asesmen nasional dan data lain mengenai capaian hasil belajar satuan pendidikan ke dalam suatu tampilan terintegrasi.
Dia menilai pemanfaatan sejumlah platform tersebut membutuhkan pemahaman dan keterampilan yang baik dari para peserta didik dan pengajar. Karena itu menurut Lestari, dibutuhkan upaya sistematis dan terukur guna mengakselerasi perluasan kemampuan para peserta didik dan pendidik di tanah air.