Bagikan:

YOGYAKARTA – Sebagian orang mungkin ingin mengenal sesar Garsela yang disebut sebagai sesar paling aktif di Jawa Barat.

Sesar tersebut pernah menjadi pemicu gempa yang merusak di Garut, Jawa Barat pada awal Februari 2023. Gempa berkekuatan 4,3 magnitudo tersebut menyebabkan 495 rumah dan 8 sekolah rusak.

Tak hanya itu, aktivitas gempa bumi bahkan terasa di Bandung, Lembang, Pangalengan, Pacet, Cileunyi, dan Sumedang.

Lantas, apa itu sesar garsela?

Ilustrasi dampak gempa yang disebabkan oleh Sesar Garsela
Ilustrasi dampak gempa yang disebabkan oleh Sesar Garsela (Foto: Dok. Pixabay)

Mengenal Sesar Garsela

Dirangkum dari berbagai sumber, Kamis, 16 Februari 2023, Sesar Garsela atau juga dikenal sebagai Sesar Garut Selatan merupakan salah satu sesar aktif yang ada di wilayah Jawa Barat bagian selatan.

Struktur Sesar Garsela membentang dari selatan Garut hingga selatan Bandung sejauh 42 kilometer (km).

Sesar Garsela terdiri dari dua segmen, yakni segmen Rakutai (utara) yang membentang sepanjang 19 km dan segmen Kencana (selatan) sepanjang 17 km.

Kedua segmen Sesar Garsela ini disebut memiliki aktifitas yang sama aktifnya. Bencana alam gempa bumi yang terjadi di zona sesar Garsela dominan memiliki mekanisme sumber sesar geser (strike slip).

Apabila mengamati sejumlah klaster gempa di Garut selatan, bakal terlihat pola zona sesar Garsela berarah baratdaya-timurlaut.

Sesar Garsela disebut sesar paling aktif di Jawa Barat sebab sejak 2008, BMKG mencatat adanya kluster aktivitas kegempaan di zona sesar ini.

Sampai saat ini, para ahli belum mengetahui laju pergeseran sesar dan magnitude tertarget yang dapat dilepaskan oleh sesar Garsela. Ini menjadi tantangan bagi para ahli geologi gempa dan geodesi untuk mengungkapnya.  

Disadur dari CNBC Indonesia, gempa yang disebabkan oleh sesar Garsela dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan magnitudo yang relatif rendah. Akan tetapi, karena sangat dangkal, gempa yang disebabkan oleh sesar Garsela dapat dirasakan kuat oleh masyarakat.

Hal ini membuat masyarakat yang tinggal di jalur sesar Garsela harus waspada karena pusat gempa yang dangkal, dapat menimbulkan kerusakan.

Terkait hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat meminta warga yang tinggal di jalur gempa Sesar Garsela, yakni Kecamatan Pasirwangi dan Samarang, untuk membangun rumah aman dari guncangan gempa guna menghindari risiko dampak bencana. .

“Selain melakukan mitigasi bencana, kami juga menganjurkan kepada masyarakat untuk membangun rumah yang tahan guncangan gempa,” kata Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Rabu, 15 Maret 2023, dikutip dari Antara.

Saran tersebut sesuai dengan rekomendasi dari tim Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait upaya menghindari risiko bahaya jika terjadi bencana gempa.

Dari hasil kajian PVMBG, menunjukkan beberapa wilayah di Kecamatan Samarang dan Pasirwangi merupakan wilayah yang menjadi wilayah aktif gempa Sesar Garsela, artinya gempa bisa terjadi sewaktu-waktu.

“Itu termasuk kawasan Sesar Garsela, sewaktu-waktu terjadi gempa, sewaktu-waktu mudah-mudahan tidak terjadi bencana,” ujarnya.

Ia mengatakan ada potensi bencana di daerah tersebut sehingga pemerintah setempat melakukan upaya mitigasi bencana alam bagi masyarakat guna mengurangi dampak risiko bencana, kemudian masyarakat yang ingin membangun atau memperbaiki rumah dapat membuat bangunan tahan gempa. .

Selain itu, lanjutnya, masyarakat tidak membangun rumah di lokasi berbahaya seperti di sekitar tebing atau jurang.

Demikian informasi tentang sesar Garsela. Baca terus VOI.ID untuk mendapatkan berita menarik lainnya.