JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data perkembangan penanganan kasus COVID-19. Berdasarkan pemeriksaan terhadap 38.061 spesimen, ditemukan 8.692 kasus positif baru.
"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 836.718 orang," dikutip dari data Kemenkes, Senin, 11 Januari.
Sementara untuk kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 7.715 kasus. Dengan begitu, total keseluruhan menjadi 688.739 orang yang sembuh dari COVID-19. Sedangkan, kasus meninggal bertambah 214 sehingga menjadi 24.343 orang.
Di sisi lain, untuk data Provinsi dengan jumlah penambahan kasus positif terbanyak berada di DKI Jakarta. Berdasarkan data, sebanyak 2.461 orang di ibu kota dinyatakan positif COVID-19. Sehingga total warga yang telah terjangkit menjadi 208.583 orang.
Kemudian, provinsi lain yang juga dengan angka penambahan kasus positif tinggi antara lain di Jawa Barat dengan 1.475 kasus. Kemudian, Jawa Tengah dengan 1.049 kasus, Jawa Timur sebanyak 792 kasus, dan Sulawesi Selatan dengan 616 kasus.
Sementara untuk provinsi dengan kasus sembuh terbanyak juga ditempati DKI Jakarta dengan 2.510 kasus. Kemudian, Jawa Barat dengan 1.060 kasus, Jawa Tengah dengan 791 kasus, Sulawesi Selatan dengan 552 kasus, dan Jawa Timur dengan 522 kasus.
Sejauh ini ada 2 provinsi yang tercatat tanpa ada kasus positif. Kemudian, ada 4 provinsi yang penambahan kasus di bawah 10, yakni Maluku Utara,Bengkulu, Sumatera Barat, dan Kalimantan Barat.
Selain itu, jumlah spesimen yang sudah diperiksa mencapai 7.921.070. Rinciannya, sebanyak 7.789.519 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan 131.551 spesimen menggunakan tes cepat molekuler (TCM).
"Jumlah hasil positif per jumlah spesimen yang diperiksa (positivity rate) sebanyak 15,8 persen," tulisnya.
Untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 68.572 orang. Saat ini, 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19.