KUPANG - PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Persero melakukan perawatan enam kapalnya pada Maret 2023 untuk memastikan seluruh armada siap menghadapi Angkutan Lebaran 2023 yang akan dimulai pada April mendatang.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Opik Taupik menyatakan, perawatan kapal tersebut merupakan jadwal tahunan.
"Selama menjalan perawatan, kami mohon maaf kepada para pelanggan karena tidak ada kapal pengganti. Kami imbau untuk dapat menyesuaikan jadwal perjalanan atau mencari opsi transportasi lain sampai perawatan kapal selesai dan kembali beroperasi," katanya dalam keterangan yang diterima ANTARA di Kupang, Minggu, 5 Maret.
Dia menyebutkan sejumlah kapal yang menjalani perawatan tersebut adalah KM Lambelu yang melayani rute Makassar - Pare Pare - Balikpapan - Pantoloan - Tarakan - Nunukan pulang pergi (PP).
KM Lambelu sendiri sudah melakukan perawatan sejak 15 Februari lalu dan sampai 25 Maret 2023. Kemudian KM Leuser yang melayani rute Makassar - Bau Bau - Wanci - Namrole - Ambon - Saumlaki - Tual - Dobo - Timika - Agats - Merauke PP yang sudah menjalani perawatan sejak 1 Maret dan selesai pada 16 Maret.
Kapal ketiga adalah KM Sinabung yang melayani rute Surabaya - Makassar - Bau Bau - Banggai - Bitung - Ternate - Bacan - Sorong - Manokwari - Biak - Jayapura pulang pergi. Kapal itu mulai menjalani perawatan pada 17 hingga 30 Maret.
Keempat adalah KM Bukit Siguntang yang melayani rute Makassar - Maumere - Lewoleba - Kupang - Lewoleba - Maumere - Makassar - Pare Pare - Balikpapan - Tarakan - Nunukan PP. Kapal itu mulai menjalani perawat 6 hingga 28 Maret.
Kapal kelima adalah adalah KM Awu yang melayani rute Surabaya - Kumai - Surabaya - Benoa- Bima - Waingapu - Ende - Kupang - Kalabahi PP. Kapal itu mulai menjalani perawatan pada 13 hingga 25 Maret.
Kapal terakhir adalah KM Nggapulu yang melayani rute Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Bau Bau - Ambon - Banda - Tual - Dobo - Kaimana - Fak Fak PP dan sudah mulai menjalani perawatan sejak 16 Februari dan akan berakhir pada 19 Maret.
Opik mengatakan bahwa dari enam kapal itu, lima diantaranya menjalani perawatan di dok PT PAL Surabaya dengan lama pengerjaan 14-45 hari. Perawatan yang dilakukan mulai dari pengecatan, perbaikan fasilitas keselamatan hingga penebalan plat kapal.
Opik menambahkan, dengan KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang menjalani perawatan bersamaan, maka trayek di wilayah tengah Indonesia akan mengalami kekosongan kapal PELNI hingga waktu perawatan keduanya selesai.
"Kami berharap pelanggan setia kami dapat menyesuaikan jadwal perjalanannya hingga kedua kapal tersebut selesai menjalani perawatan dan kembali siap melayani rute tersebut. Kami upayakan jadwal perawatan tepat waktu dan pelanggan kami dapat kembali berlayar dengan kapal PELNI," terang Opik.